GridHEALTH.id - Kabar terkait 2 WNI positif virus corona baru atau Covid-19 rupanya telah membuat banyak masyarakat Indonesia yang berhamburan ke apotek guna mencari masker dan obat-obatan lainnya.
Kasus virus corona pertama yang ditemukan di Indonesia ini rupanya sudah menciptakkan kepanikan tersendiri bagi masyarakat.
Baca Juga: Dua WNI Positif Terinfeksi Virus Corona, Presiden Jokowi: Seluruh Rakyat Tidak Perlu Panik
Namun tahukah dibalik kekhawatiran dan kepanikan akan virus corona ini ternyata malah dapat menimbulkan risiko keshetan lainnya.
Panik dapat menyebabkan berbagi penyakit kronis.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar ke Indonesia, Ini Aturan Mengenakan Masker yang Tepat
Saat panik, tubuh akan mengalami tekanan dan melepaskan hormon stres yang disebut kortisol.
Berdasarkan laman WebMD, jika kadar hormon kortisol ini meningkat, dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat, kulit yang mudah memar, kelemahan otot, diabetes, dan banyak masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, panik atau stres juga dapat menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Baca Juga: Sembelit, Kapan Saat yang Tepat Untuk Mengkonsumsi Obat Pencahar?
Semakin rendah tingkat limfosit, semakin berisiko terkena virus, termasuk flu dan pilek biasa.
Dilansir dari Cleveland Clinis, tingkat panik atau stres yang tinggi juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan, bahkan bisa mengarah ke tingkat peradangan yang lebih tinggi.
Dalam jangka panjang, tingkat peradangan yang tinggi mengarah ke sistem kekebalan yang terlalu banyak bekerja dan lelah yang tidak dapat melindungi tubuh dengan baik.
Untuk itu, ahli imunologi klinis, Leonard Calabrese, DO menyarankan 2 hal efektif mencegah kepanikan di tengah pemberitaan negatif, seperti:
1. Meditasi
Bermeditasi selama 10 menit hingga 15 menit, tiga atau empat kali seminggu untuk menurunkan stres.
Ini mengurangi kadar kortisol dan mengurangi peradangan.
Penelitian juga menunjukkan itu membantu mencegah kerusakan kromosom yang mengarah pada kanker dan penuaan dini.
Baca Juga: Perlukah Suntik Vitamin C Untuk Kulit Putih? 5 Makanan Ini Solusinya
2. Yoga
Berlatih yoga juga menurunkan kadar hormon stres dan menenangkan sistem saraf untuk mengurangi peradangan.
Napas dalam membantu meningkatkan daya tahan terhadap infeksi.
Pose terbalik dalam yoga membantu sirkulasi cairan melalui sistem limfatik, menyaring racun.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Kasus Virus Corona di Indonesia, Kelompok Orang Ini Mesti Lebih Waspada
Oleh sebab itu, ada baiknya untuk tidak panik menghadapi pemberitaan virus corona.
Meski demikian, kita harus tetap melakukan pencegahan virus corona dengan menjaga kebersihan lingkungan. (*)