GridHEALTH.id - Kelangkaan masker bedah ataupun masker N95 kini tengah dihadapi masyarakat Indonesia.
Usai Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ada 2 WNI positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 pada Senin (2/3/2020) lalu, beberapa apotek dan toko obat mengalami penurunan stok masker.
Namun di tengah kelangkaan tersebut, kini muncul ide baru pembuatan masker untuk menangkal virus corona.
Bahkan cara pembuatan masker ini terbilang murah dengan barang-barang yang ada di sekitar kita.
Baca Juga: Bunga Citra Lestari Terus Menangis, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Ditinggal Pasangan
Seorang ilmuwan asal Hong Kong yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Hong Kong-Shenzhen, Joe Fan King-man mengatakan masker buatan rumah telah menjalani tes laboratorium oleh City University dan terbukti telah mencapai 80-90% fungsi masker bedah reguler dalam hal penyaringan tetesan air liur atau lendir.
Dalam penelitian tersebut rupanya para ilmuwan menggunakan tisu dapur dan tisu wajah bertekstur halus sebagai cara penangkal polutan.
Bahkan para peneliti ini memberikan langkah-langkah pembuatannya seperti dalam South China Morning Post, yaitu:
1. Letakan selembar tisu gulung dapur di tempat yang higenis.2. Timpah tisu gulung dapur dengan tisu toilet. Tisu toilet berfungsi sebagai lapisan dalam masker. Setelah ditimpah, sobek menjadi dua bagian.3. Setelah disobek, tumpuklah tisu-tisu tersebut sehingga menjadi empat lapisan.4. Gunakan double tape di sisi-sisi tisu untuk menempelkan tumpukan tisu.5. Buat dua lubang di tiap sisi dengan pelubang kertas.6. Tempelkan kawat yang dilapisi dengan plastik pada bagian atas masker, rekatkan dengan double tape. Hal ini berfungsi untuk memberi bentuk pada masker.7. Terakhir, masukan karet gelang ke dalam lubang masker. Karet gelang ini sebagai pengganti tali.
Lantas efektifkah penggunaan tisu sebagai penangkal dari virus corona (Covid-19)?
Dewan Eksekutif dan Ketua Komisi Lanjut Usia Dr Lam Ching-choi menyatakan bahwa pembuatan masker rumahan ini dapat membantu meringankan kepanikan.
“Saya harap ini bisa mengurangi kepanikan publik. Tes ilmiah menemukan masker buatan ini dapat menawarkan tingkat perlindungan tertentu jika seseorang tidak memiliki masker di rumah," katanya.
Baca Juga: Bombardir Berita Virus Corona Covid-19 Berimbas pada Anak-anak, Menjadi stres
Bahkan, Ia mengaku bahwa masker ini dianggap bisa menolong para warga dengan status ekonomi ke bawah.
Meski para ahli merancang masker wajah untuk membantu orang memerangi virus corona, namun masker ini tidak berfungsi sebagai pengganti permanen untuk masker bedah.
“Masker buatan sendiri hanya bisa bertindak sebagai alternatif bagi mereka yang tidak memiliki peralatan apa pun tetapi perlu melindungi diri dari infeksi. Mereka tidak pernah bisa menjadi pengganti atau pengganti masker bedah,” kata Joe Fan King-man.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa tisu dapat menangkal virus corona.
Namun bisa disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta lakukan berbagai pencegahan virus corona lainnya seperti yang sudah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan RI dan WHO. (*)
#berantasstunting