Pekan lalu, WHO mengatakan bahwa tingkat kematian akibat virus corona dapat berbeda, mulai dari 0,7% hingga 4%, tergantung pada kualitas sistem perawatan kesehatan tempat ia dirawat.
Pada awal wabah, para ilmuwan menyimpulkan tingkat kematian sekitar 2,3%.
Baca Juga: Bukan Hanya Bersin dan Batuk, Air Kencing Juga Bisa Tularkan Virus Corona
Selama jumpa pers Senin, para pejabat WHO mengatakan mereka tidak tahu sifat Covid-19 yang berbeda dengan influenza.
“Ini adalah virus unik, dengan fitur unik. Virus ini bukan influenza,” kata Tedros.
Bahkan Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan bahwa virus corona tidak mentransmisikan cara yang sama persis seperti flu.
Baca Juga: Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Kepada Siapa Biaya Pengobatan Virus Corona Disubsidi?
“Di sini kita memiliki penyakit yang tidak memiliki vaksin, tidak ada pengobatan, kita tidak sepenuhnya memahami penularan, kita tidak sepenuhnya memahami angka kematian kasus, tetapi yang benar-benar kita dambakan adalah bahwa tidak seperti influenza, di mana negara-negara telah berjuang kembali, di mana mereka telah menempatkan langkah-langkah yang kuat, kami telah sangat melihat bahwa virus ini ditekan,” kata Ryan.
Kendati demikian, apakah masih perlu penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona?