GridHEALTH.id - Lengkap sudah keluarga kecil Arda dan Tantri Syalindri atau Tantri KotaK, atas lahirnya anak kedua mereka yaitu Arkairan Kadenza Tanarda pada Kamis (20/2/2020) lalu.
Sayangnya dibalik kebahagiaan Tantri dan Arda, kini sang vokalis band KotaK itu kembali mendapat cibiran dari warganet.
Hal tersebut dikarenakan unggahan Tantri KotaK saat mencoba menghangatkan tubuh sang anak.
Dalam Instastory Tantri yang kembali diunggah oleh akun gosip @lambe_turah itu memperlihatkan istri Arda itu memberikan tips menghangatkan bayi di tengah musim hujan.
Baca Juga: Ramai Isu Berenang Bikin Hamil, Ternyata Berenang Baik untuk Ibu Hamil
Bermula dari cerita kadar bilirubin anak keduanya yang mengalami peningkatan, Tantri KotaK pun akhirnya melakukan saran dari sang dokter.
“Cerita bilirubin Arka. Jadi pulang RS cek bilirubinnya Arka tergolong bagus 8. Jadi dibolehkan pulang, seminggu kemudian check up bilirubin lagi ternyata 14. Tapi dokter @drfitamoeslichan menyarankan coba sinar di rumah saja walaupun matahari tengah malu buat menyapa akhirnya disarankan bikin pakai lampu saja,”
“Browsing pakai apa saja dan akhirnya jadilah terapi sinar di rumah menggunakan lampu ini. Nggak pakai lampu biru karena memang bahaya untuk mata jadi aku pakai lampu kuning 40 watt yang untuk biasa dipanasin fried chicken (nanti aku foto detailnya) terus kasih jarak 50 cm. Jadi berasa anget saja ke bayi. Dan hasilnya seminggu kemudian bilirubinnya turun jadi 11. Alhamdulillah, oh iya selain terapi sinar, ASI juga obat ampuh ya!” tulisnya.
Sayangnya, niat baik Tantri ini malah kena cibiran dari warganet.
"Hah? Kok pakai Lampu ? Duh... masih zaman pakai beginian. Astaga.... miris banget,” tulis seorang warganet.
Perlu diketahui, kadar bilirubin yang tinggi dalam tubuh bayi dapat menyebabkan bayi terkena penyakit kuning.
Oleh sebab itu, dokter biasanya menyarankan penggunaan fototerapi atau terapi sinar biru dikhususkan bagi bayi dengan kondisi tertentu, bahkan cara alami yaitu dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari.
Baca Juga: Hidungnya Ditinju DJ Barbie Kumalasari Operasi di Thailand dan Jadi Mancung, Ini Risikonya
Melansir National Health Services, sinar biru yang digunakan untuk fototerapi merupakan jenis cahaya khusus yang menyinari kulit, yang mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah dipecah oleh hati.
Meski demikian, penggunaan sinar lampu jika tidak boleh sembarangan diberikan pada bayi.
Bahkan menurut World Health Organization (WHO), orangtua perlu memilih cara lain untuk menurunkan kadar bilirubin dan menghangatkan tubuh bayi jika tidak ada sinar matahari.
Berdasarkan WHO, jika bayi kedinginan dan mengalami peningkatan kadar bilirubin, dapat didekap dan didekatkan dengan sumber panas.
Adapun sumber panas yang aman bagi bayi yaitu ibu atau ayahnya dalam ruangan yang hangat.
Baca Juga: Cara Membuat Racikan Empon-empon yang Dipercaya Sebagai Penangkal Virus Corona
Cara ini bisa juga disebut dengan skin to skin contact, yaitu menempelkan tubuh bayi dengan tubuh orangtua selama beberapa waktu untuk mendapat kehangatan.
Selain itu, dapat pula menggunakan pakaian hangat seperti selimut, bedong, dan jaket bayi untuk menghangatkan tubuhnya.
Tak hanya itu, hal utama yang dapat dilakukan untuk menghangatkan tubuh bayi yaitu terus memeberikan ASI.
Baca Juga: Lama Tak Terlihat di Layar Televisi, Thalita Latief Umumkan Tentang Operasi Tumor Tiroid Tingkat 4
Meski begitu, bagi ibu yang memiliki bayi dengan kondisi seperti anak kedua Tantri KotaK ini bisa langsung berkonsultasi kepada dokter atau spesialis terlebih dahulu. (*)
#berantasstunting