Perawat Usia 40 Tahun Dijatuhui Hukuman Seumur Hidup Oleh Majleis Hakim, 30 Nyawa Tak Tertolong

(Ilustrasi) Seorang perawat saat bekerja.

(Ilustrasi) Seorang perawat saat bekerja.

Baca Juga: Armada TransJakarta Beroperasi Hari Ini Dibatasi, Antrian Penumpang Panjang yang Berdesakan Bisa Mempercepat Penularan Virus

Tahu banyaknya pasien meninggal akibat tindakannya, kepala kepolisian Oldenburg, Johann akui para penyidik tengah lakukan pemeriksaan di rumah sakit kedua di Oldenburg.

"Kami tak bisa mengatakan berapa banyak pasien di Oldenburg yang jadi korban," kata Jaksa.

Di samping itu pihak polisi dan jaksa penuntut curiga bahwa Neils Hoegel telah membunuh setidaknya 6 pasien di Oldenburg.

Baca Juga: Yang Lain Sibuk Prihal Corona Covid-19, Wanita Satu ini Malah Sibuk Goadain Suami Baru Cinta Penelope yang Ganteng, Kena Skak deh

Berbeda dengan 2 pasien yang diberikan obat berlebih, di Oldenburg Hiels Hoegel melakukannya dengan menyuntikan obat jantung.

Tak main-main, obat jantung yang disuntikan berupa dosis potasium yang beracun.

Tak ingin ada yang terlewat, para petinggi dari 2 rumah sakit tempat Niels Hoegel bekerja juga dilakukan interogasi.

Baca Juga: Update Covid-19; Saatnya Memberlakukan Pembatasan Sosial di Indonesia

Hal itu dilakukan agar menemukan bukti apakah keduanya juga bersalah secara kriminal.

Pasalnya keduanya diduga gagal memerhatikan banyaknya jumlah kematian saat Niels Hoegel bekerja.

#berantasstunting

Artikel ini sudah tayang di nakita.id dengan judul: Ngotot Berniat Menolong, Perawat Ini Malah Buat Nyawa Puluhan Pasiennya Melayang dan Rumah Sakit Abaikan Fakta Ini