Sedangkan pada tembaga, butuh 4 jam hingga virus tidak aktif, melansir Reuters.
Tim peneliti juga menemukan, butuh sekitar 66 menit bagi partikel virus untuk kehilangan fungsinya jika berada di tetesan aerosol.
Ini artinya, setelah 1 jam 6 menit berikutnya, tiga perempat partikel virus tidak aktif, namuan 25% lainnya masih dapat hidup.
Menurut tim peneliti yang dipimpin oleh Neeltje van Doremalen dari fasilitas Montana NIAID di Rocky Mountain Laboratories ini, jumlah virus pada akhir tiga jam akan menurun menjadi 12,5 %.
Untuk stainless steel, dibutuhkan 5 jam 38 menit untuk setengah dari partikel virus menjadi tidak aktif. Pada plastik, adalah 6 jam 49 menit.
Di atas kertas karton, sekitar 3 jam 30 menit, namun ada banyak variabilitas dalam hasil tersebut sehingga sulit untuk dipastikan angka yang jelas.
Baca Juga: Koma Diabetes Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Apa Penyebabnya?
Baca Juga: 3 Jenis Kontrasepsi Aman Setelah Melahirkan, Tak Mengganggu ASI
Waktu bertahan hidup terpendek bagi virus corona adalah pada tembaga, di mana setengah virus menjadi tidak aktif dalam waktu 46 menit. (*)
#hadapicorona