Find Us On Social Media :

Indonesia Beda, Tidak akan LockDown! BNPB Tegas Emban Amanat Jokowi

Presiden Jokowi putuskan Indonesia tidak akan menerapkan lockdown

GridHealth.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan bahwa Indonesia tidak akan menetapkan kebijakan lockdown dalam memerangi penyebaran virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Petenis Serena Williams Stres selama Social Distancing: 'Aku Gila Setiap Kali Ada yang Bersin atau Batuk di Sekitarku'

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

Melalui video yang diunggah di akun Twitter @BNPB_Indonesia, Doni menyatakan Presiden Jokowi telah memberikan interuksi kepada dirinya untuk tidak mengambil langkah lockdown

Baca Juga: Anies Baswedan Umumkan Status Covid-19 DKI Jakarta Terbaru dengan Sedih, Lockdown?

Baca Juga: Donald Trump Gunakan Hydroxychloroquine untuk Obati Virus Corona, Jubir Presiden hingga IDI Malah Larang Pemakaiannya: 'Ini Obat Keras'

"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang juga telah memberikan interuksi kepada kepala gugus tugas tidak akan ada lockdown," ujar Doni dalam unggahan video di akun Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Agus Wibowo, Minggu (22/3/2020).

Menurutnya, pernyataan itu sudah menjadi keputusan pemerintah Indonesia dan sudah sepatutnya dicamkan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Malaysia Lockdown! Militer Turun Tangan, Ancaman Tembak di Tempat dan 178 WNI di Deportasi

"sehingga jawaban saya ini bisa jadi sebuah kepastian bagi semua komponen masyarakat termasuk juga rekan-rekan, sahabat dari berbagai negara yang sekarang berada di Indonesia khususnya di Jakarta." katanya.

Lebih lanjut, Doni juga mengatakan bahwa langkah yang harus dilakukan masyarakat Indonesia agar terhindar dari ancaman Covid-19 adalah mematuhi kebijakan pemerintah yaitu social distancing.

Baca Juga: Karena Stay at Home Selama Wabah Corona, kita Butuh Olahraga Ini Untuk Meningkatan Imunitas

"yang paling penting adalah mematuhi kebijakan pemerintah yaitu social distancing atau jangan saling berdekatan atau dilarang berdekatan dan dilarang berkumpul. Kalau ini dipatuhi, insyaallah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar." tutur doni.

Bahkan, Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 itu juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada meskipun berada di rumah.

"kemudian juga kita harus memperhatikan, walaupun kita di rumah tetapi juga harus menjaga jarak satu sama lainnya. karena di antara keluarga kita apalagi kalau keluarga besar ada yang positif maka itu dengan mudah akan menularkan ke yang lain." tutup doni.

Baca Juga: Karena Stay at Home Selama Wabah Corona, kita Butuh Olahraga Ini Untuk Meningkatan Imunitas

Seperti diketahui, sampai dengan hari Sabtu (21/3/20) kemarin, pemerintah memperbarui data kasus virus Corona (COVID-19) skala nasional dan data terbaru menunjukkan ada penambahan pasien positif Corona sebanyak 81 orang.

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang, sehingga total 450 orang," kata Achmad Yurianto, selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3).

Baca Juga: Kondisi Terbaru Menhub Budi Karya Sumadi di Ruang Isolasi Covid-19

Baca Juga: Kondisi Terbaru Menhub Budi Karya Sumadi di Ruang Isolasi Covid-19

Tak hanya itu, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 4 orang.

"Kemudian ada tambahan jumlah kasus 2 kali dinyatakan pemeriksaan negatif, klinis membaik dan sembuh sebanyak 4, total sembuh 20," ujarnya.

Sementara untuk pasien positif Corona yang meninggal bertambah 6 orang menjadi total 38 orang.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona