Find Us On Social Media :

Pasar Wuhan yang Santer Diberitakan Sebabkan Penularan Virus Corona Beroperasi Kembali

Pasar hewan di Wuhan kembali beroperasi setelah ditutup selama 2 bulan.

GridHealth.id - Merebaknya virus corona (Covid-19) bermula dari pasar Huainan di Kota Wuhan, China.

Akibatnya, sejumlah 781,411 orang dinyatakan terinfeksi virus corona (Covid-19) yang bisa berisiko pada paru-paru hingga sebabkan kematian.

Baca Juga: Ini Dia Warga Wuhan Yang Diduga Jadi Orang Pertama Terinfeksi Covid-19

Parahnya, pasar yang diduga menjadi penyebab munculnya wabah virus corona kembali dibuka setelah lebih dari dua bulan diisolasi.

Padahal, Kota Wuhan, ibukota provinsi Hubei, mencatat ada lebih dari 50.000 kasus virus corona di wilayah tersebut, dan ada sekitar 3.000 orang di Hubei meninggal karena penyakit ini.

Baca Juga: Namanya Jadi Viral, Wanita Ini Dituding Penyebar Virus Wuhan

Meski saat ini jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) tidak mengalami peningkatan, dan diketahui tidak ada kasus virus corona terbaru di negara panda ini, tetapi tak ada salahnya apabila Kota Wuhan tetap siaga dengan tidak mengoperasikan pasar Huainan tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Pemantauan Virus Corona Eks WNI Wuhan Tak Maksimal, Ada yang Tidak Dilakukan Karena Alat Mahal

Seperti tidak belajar dari pengalaman, pedagang di pasar ini justru dengan santainya kembali menjualbelikan hewan-hewan liar untuk konsumsi.

Bahkan, berdasarkan informasi yang beredar, pasar tersebut kembali dibuka tanpa adanya tindakan pencegahan. 

Hal ini diketahui dari seorang saksi mata yang telah melaporkan kepada UK Daily, bahwa kerumunan besar terlihat langsung di pasar tetapi tanpa adanya tindakan pencegahan.

Baca Juga: WNI Pulang Dari Wuhan Selesai Karantina, IDI Berharap Terus Dipantau

Menurut saksi mata, belum ada langkah yang diambil untuk mengatur kebersihan sehingga meninggalkan kemungkinan gelombang wabah terbuka kembali.

Tak hanya itu, berdasarkan laporan dailymercury, terdapat seorang penjual obat di sebuah pasar di Dongguan, China selatan, yang mengiklankan kelelawar, ular, kadal, dan kodok untuk pengobatan penyakit umum.

Baca Juga: Wuhan Belum Juga Usai, Provinsi Guangdong di China Tetiba Viral Karena Kesukaan Masyarakatnya Mengonsumsi Binatang Hidup

"Pasar telah kembali beroperasi dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan sebelum wabah virus corona," kata seorang pengunjung.

Sementara pasar lain di Guilin, China Barat Daya, juga tampak pedagang yang menjual kucing dan anjing yang dijajakan dalam kandang dengan kondisi kotor dan siap untuk disembelih.

Padahal virus corona (Covid-19) bukanlah virus pertama yang berawal dari pasar hewan, melainkan wabah SARS pada 2003 juga diduga berasal dari sana.

Baca Juga: Khawatir Virus Corona, Mahasis Indonesia di Kota Wuhan Dilarang Keluar Selain Keadaan Mendesak

Sebuah studi pada 2007, yang diterbitkan di Universitas Hong Kong menggambarkan budaya makan di pasar hewan liar ini sebagai "bom waktu" untuk virus baru.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona