Find Us On Social Media :

Murkanya Kapolsek Jember Mengetahui Ada Oknum Guru yang Nekat Arisan di Tengah Wabah Corona

Para guru nekat gelar arisan, Kapolsek Jember murka

GridHEALTH.id - Demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas, pemerintah Indonesia menghimbau masyarakatnya untuk melakukan physical distancing.

Alhasil kegiatan seperti belajar mengajar di sekolah pun untuk sementara waktu ditiadakan.

Sayangnya kondisi ini justru dimanfaatkan oleh sebagian oknum guru untuk menggelar arisan yang berpotensi menyebabkan penyebaran virus corona semakin merebak.

Dilansir dari Kompas.com (1/4/2020), kejadian ini diketahui setelah Kapolsek Kaliwates, Jember, Kompol Edy Sudarto menerima aduan terkait pelanggaran acara keramaian di tengah pandemi corona di wilayahnya.

Baca Juga: Virus Corona Mudah Menular, Benarkah ke Supermarket Juga Berisiko?

Baca Juga: Robot Tenaga Medis Buatan Surabaya Siap Hadapi Corona Bersama Dokter dan Perawat di Rumah Sakit

Dimana para guru madrasah ibtidaiah di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul nekat menggelar arisan meski sudah ditegur Bhabinkamtibmas, Sabtu (28/3/2020) lalu.

Geram menerima aduan tersebut akhirnya Kapolsek mendatangi tempat diadakannya acara arisan tersebut.

Baca Juga: Bukan Cuma Pernikahan Dini, Kondisi Ibu Cerdas juga Penting untuk Cegah Kelahiran Anak Stunting

Disana Kompol Edi pun murka dan memarahi penyelenggara acara lantaran tak mematuhi himbauan dan aturan pemerintah.

"Kamu kira main-main ini, kita semua capek, Pak. Kami enggak pulang, kami garda terdepan. Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enakan pesta," ujar Kapolsek.

Baca Juga: Seorang Pengusaha Indonesia Sudah Produksi Rapid Test Covid-19, Siap Disebar Tapi Terkendala Persetujuan Pihak Berwenang

Kompol Edi akhirnya meminta penyelenggara acara mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Otakmu di mana otakmu, atau pengin mati sendiri, mati aja sana. Bukan main-main ini, ayo bawa ke Polres," kata dia.

Penyelenggara acara pun dibawa ke Mapolres Jember untuk memberikan pernyataan.

Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) : 'Kami Tetap Melayani, Meski Dalam Sebulan 12 Anggota Kami Jadi Korban'

Melihat kejadian tersebut, penting untuk disadari masyarakat pada umumnya bahwa physical ditancing itu sangat penting dilakukan selama wabah virus corona berlangsung.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang akan meminimaslisir penyebaran virus corona semakin meluas.

Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan banyak orang jika itu tidak terlalu penting.(*)

Baca Juga: Update Covid-19; Berita Baik Wabah Corona di Indonesia, Kemarin 103 Pasien Dinyatakan Sembuh

 #berantasstunting

#hadapicorona