GridHEALTH.id - Sejumlah penolakan pemakaman pasien corona di sejumlah daerah di Indonesia memang sangat mengkhawatirkan.
Tak ingin kejadian serupa terjadi di wilayahnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya menerbitkan surat edaran.
Surat edaran tersebut diketahui berisi imbauan kepada 27 kepala daerah untuk memberi edukasi kepada masyarakat, agar tak ada kejadian penolakan pemakaman di daerahnya dari masyaraat.
Bahkan ia juga menginstrusikan kepada Pemda untuk bisa menyiapkan makam khusus pasien corona yang meninggal dunia.
"Saya sudah buat surat edaran ke kota/kabupaten, agar mempersiapkan pemakanan dengan maksimal dan mengedukasi masyarakat," ujar Ridwan dikutip Kompas.com, Jumat (3/4/2020) sore.
Baca Juga: Pro Kontra Jam Berjemur di Indonesia untuk Kesehatan dan Melawan Virus Corona, Ini Pilihannya
Baca Juga: Amerika Serikat Berduka, Catat Kematian Tertinggi Per Hari di Dunia, 1169 Pasien Covid-19!
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa telah berkomunikasi dengan para ulama di Jawa Barat untuk ikut membantu mengimbau masyarakat.
"Kami sudah mendapatkan dukungan fatwa dari ulama untuk mengimbau warga tak menolak pemakaman pasien Covid-19," terangnya.
Baca Juga: Berantas Stunting; Rentannya Anak Stunting Mengalami Penyakit Kronis
Diharapkan, dengan begitu tidak ada insiden penolakan pemakaman korban Covid-19.
Ridwan Kamil menjamin, proses pemulasaran jenazah pasien Covid-19 telah sesuai standar kesehatan dan syariat.
Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, lantaran pengurusan jenazah telah melalui serangkaian proses yang aman.
"Karena secara ilmiah, 7 jam sejak meninggal, virus mati. Kemudian diperkuat pembalseman, penyemprotan disinfektan oleh rumah sakit, dibungkus plastik, ditutup peti mati, sehingga tak ada peluang si virus hidup," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Wah, Perbanyak Bercinta Perkuat Imunitas Tubuh Lawan Virus Corona
Selain itu, ia pun berharap agar masyarakat tak terprovokasi oleh isu yang tak benar dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
"Saya imbau kita gunakan ilmu dalam mengambil keputusan. Jangan oleh provokasi tanpa ilmu pengetahuan menjadikan warga waspada tapi emosional. Kita harus waspda tapi rasional," pesannya.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona