Find Us On Social Media :

Usai Tularkan Virus Corona Pada Ratusan Jemaat di Bandung, Pendeta Ini Meninggal Dunia

Pendeta yang tularkan virus corona pada ratusan jemaat di Gereja Bethel Indonesia (GBI), Lembang, Bandung meninggal dunia.

GridHEALTH.id - Baru-baru ini warga Jawa Barat digegerkan dengan kabar ratusan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang, Bandung yang tertular virus corona (Covid-19).

Dimana para jemaat tersebut diketahui tertular dari seorang pendeta yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona bersama istrinya.

Dilansir dari Tribunnews, kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat teleconference bersama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Jumat (3/4/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil, setelah dilakukan rapid test corona terhadap 637 jemaat GBI, sebanyak 226 jemaat dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

"Dari 637 jemaat Gereja Bethel yang dites, 226-nya positif atau 35 %," ungkapnya.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Bupati Morowali Utara, Ternyata Positif COVID-19

Baca Juga: Tak Main-Main! Bukan Cuma Kapolsek Kembangan yang Dicopot, Seluruh Jajaran Polri yang Hadiri Pesta Termasuk Wakapolri Akan Diperiksa

Sementara itu pendeta dan istrinya yang diduga menularkan virus corona saat ini sudah dinyatakan meninggal dunia.

Kang Emil menerangkan bahwa kejadian ini terjadi diduga karena saat beribadah sang pendeta melakukan sentuhan fisik terhadap para jemaatnya.

Baca Juga: Bukannya Terhindar Covid-19, Gunakan APD dan Disinfektan Justru Salah Jika Sembarangan

"Mereka (jemaat) berkumpul, pendetanya melakukan sentuhan fisik. Ini rasionya yang lebih besar," kata dia.

Padahal seperti kita ketahui, jika ditilik dari sisi medis penyebaran virus corona ini bisa terjadi begitu cepat melalui kontak langsung dan dekat orang perorang.

Baca Juga: Di-PHK Karena Covid-19 Segera Daftarkan Diri ke Disnakertrans Agar Dapat Insentif, Hari Ini Terakhir

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona antar manusia sering terjadi dalam kontak dekat, yakni sekitar 1,8 meter.

Penyebaran dari orang ke orang ini terjadi terutama melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan dari air liur ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan bagaimana influenza dan patogen pernapasan lainnya menyebar.

Baca Juga: Menurut Bill Gates, Ini Tiga Langkah Matikan Virus Corona (Covid-19)

Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang-orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.

Di sisi lain, Kang Emil mengaku sudah membagikan hampir 50 ribu rapid test ke seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat (Jabar).

Baca Juga: Gasak Emas 3 Kg, Perampok Ini Berakhir Tragis Setelah Terinfeksi Covid-19

Namun baru 15 ribu yang dilaporkan melakukan tes, dengan 677 dengan di antaranya dinyatakan positif virus corona.

Dari jumlah itu, 226 yang positif adalah jemaat di GBI Lembang.

Baca Juga: WHO; Tips Makan Sehat Selama Karantina di Tengah Wabah COVID-19

"Jadi kesimpulannya, semakin kita banyak mengetes, semakin kita tahu virus ini beredar di mana saja.

Maka saya meyakini sebenarnya kasus kita berlipat-lipat. Tetapi karena kecepatan mengetes ini tidak sebanyak yang kita harapkan, maka data yang datang juga seolah-olah sedikit," katanya.(*)

Baca Juga: 3 Bahan Alternatif Untuk Cuci Sayur dan Buah Saat Wabah Virus Corona

 #berantasstunting

#hadapicorona