Find Us On Social Media :

Langgar Aturan Lockdown, Warga Filipina Dimasukkan Kandang Hewan

Penangkapan warga yang langgar aturan lockdown di Filipina.

GridHEALTH.id - Cara pemerintah Filipina menerapkan aturan lockdown dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) kembali menjadi sorotan dunia.

Sebelumnya diketahui Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan polisi untuk menembak mati siapa pun yang melanggar aturan lockdown.

Kini sebuah foto penangkapan beberapa warga Filipina yang melanggar aturan viral dan banyak mendapat kecaman publik.

Bagaimana tidak, dalam foto yang beredar tampak warga yang melanggar dimasukan ke dalam sebuah kandang besi layaknya hewan.

Dilansir Metro, Selasa (31/3/2020), kejadian itu terjadi di kota yang berjarak sekitar 55 mil di selatan ibukota, Manila.

Baca Juga: ITB Ciptakan 'Vent-I' yang Siap Bantu Hadapi Virus Corona di Indonesia

Baca Juga: 10 Barang Ini Dinilai Wajib Ada selama Masa Isolasi saat Pandemi Virus Corona, Ada Air Bersih hingga Handuk

Foto itu juga memperlihatkan seorang pejabat berpose sebelum sebuah mobil menyeret kandang yang diisi para pelanggar jam malam.

Jam malam Filipina sendiri berlangsung setiap malam dari jam 8 malam sampai jam 5 pagi.

Bagi warga yang keluar di waktu tersebut akan ditangkap oleh pihak berwenang disana.

Alhasil warga yang melihat foto yang tersebar tersebut, mengecam para pejabat yang terlibat.

Baca Juga: Di Jakarta Naik Transportasi Umum Wajib Gunakan Masker, yang Melanggar Tak Diizinkan Naik!

Sementara itu suatu kelompok hak asasi manusia menyerukan penyelidikan atas gambar-gambar yang tidak manusiawi tersebut.

Phil Robertson, dari Human Rights Watch, mengatakan: "Polisi dan pejabat setempat harus menghormati hak-hak orang-orang yang mereka tangkap karena melanggar jam malam dan peraturan kesehatan masyarakat lainnya, yang dapat dilakukan sambil tetap membiarkan pemerintah Filipina mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memerangi Covid- 19."

Baca Juga: Pemerintah tak Larang Mudik, Orang Kampung Bicara Tegas Khawatir Virus Corona

Di sisi lain, Walikota Santa Cruz Edgar San Luis mengatakan dia telah mengirim memo kepada aparat dewan distrik setempat untuk meminta penjelasan.

"Setiap penganiayaan harus segera diselidiki, dan pihak berwenang yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab," ucap Edgar San Luis.

Baca Juga: Banyak Hal Bisa Dilakukan Saat Isolasi diri, Salah Satunya Tanam Tauge

Selama lockdown, warga Filipina memang kesulitan dalam berbagai hal seperti  jutaan rakyat miskin yang kehilangan mata pencahariannya.

Sayang selama dua pekan lockdown berjalan tidak ada perubahan yang signifikan terkait penyebaran virus corona di Filipina.(*)

Baca Juga: Pasien 09 PDP Corona Kedapatan Naik Ojek, Abang Ojek Dievakuasi, Akhirnya Diisolasi di Rumah Sakit

 #berantasstunting

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Sebelum Ada Perintah Tembak Mati Perusuh Saat Lockdown di Filipina, Secara Tak Manusiawi 5 Orang Dimasukkan dalam Kandang Anjing Karena Langgar Jam Malam