Find Us On Social Media :

5 Gangguan Kesehatan Akibat Ruangan ber AC, Apalagi Saat Pandemi Seperti Sekarang

AC tidak baik untuk kesehatan

GridHealth.ID - Di tengah pergantian musim hujan ke musim kemarau ini, sering kali membuat banyak orang merasa kepanasan, sampai-sampai butuh minum yang banyak dan selalu merasa ingin berada di ruangan dengan penyejuk udara, seperti AC.

Meski terasa dingin dan nyaman, tak dipungkiri, kualitas udara di dalam ruangan AC nyatanya buruk atau tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Tawarkan Udara Sejuk, AC Dinilai Sebagai Tempat Berkembang Biak Virus Corona

Tak hanya itu, tinggal di dalam ruangan AC untuk waktu yang lama dapat memiliki beberapa efek samping seperti alergi, infeksi, dan mata kering.

Mengerikan lagi, disaat pandemi seperti sekarang, virus corona diduga paling suka diudara berAC. 

Virus corona disinyalir bisa berkembang biak di suhu dingin dan keadaan lembap.

Dalam sebuah pesan berantai yang diterima GridHEALTH.id, seorang akademisi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D membagikan sebuah jurnal yanh dia temukan tentang AC dan virus corona.

"Saya ingin men-share suatu paper yang saya temukan. Meskipun belum peer-reviewed, isinya sangat menarik. Paper tersebut mengatakan bahwa berdasarkan penelitian di China dan pengamatan di seluruh dunia, high temperature and high relative humidity reduce the transmission of COVID-19," tuturnya.

Baca Juga: Jadi Zona Merah Corona, Warga Justru Bandel Masih Padati Pasar di Jakarta Barat

Baca Juga: 5 Manfaat Berenang Untuk Pasien Diabetes, Turunkan Gula Darah Hingga Bikin Langsing

Wanita yang merupakan istri seorang dokter spesialis bedah ortopedi konsultan, dr. Sugeng Yuwana, Sp.OT(K), FICS ini menjelaskan tentang sebagian besar korban Covid-19 adalah orang dengan status sosial menengah ke atas.

"Saya menduga, mereka adalah orang yang terbiasa hidup di lingkungan yang menggunakan AC (rumah berAC, mobil berAC) disertai jendela yang tertutup rapat," ucapnya.

Ingat, ruang berAC artinya suhu ruangan turun dan mengurangi kelembaban.

Itu sangat disukai bateri juga virus, tak terkecuali SARS CoV-2 alias corona Covid-19.

Selain itu, melansir doctor.ndtv.com, berikut efek samping yang bisa terjadi akibat terlalu sering berada di ruangan AC.

Baca Juga: Update Covid-19; Bukan Cuaca Penyebab Outbreak COVID-19, Berikut Hasil Kajian BMKG dan UGM juga Solusinya Lepas dari Pandemi

Mata kering

Terlalu lama di ruangan AC bisa memperburuk kondisi mata yang kering. 

Menurut American Optometric Association, orang dengan mata kering dapat mengalami iritasi, berpasir, rasa gatal, bahkan rasa terbakar pada mata. Bahkan, lebih lanjut mata yang kering dapat merusak permukaan depan mata dan merusak penglihatan.

Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan mata kering yang bertujuan untuk mengembalikan atau mempertahankan jumlah normal air mata di mata untuk meminimalkan kekeringan dan ketidaknyamanan terkait kesehatan mata.

Baca Juga: Ada Dokter Mata Meninggal Akibat Covid-19, Benarkah Virus Corona Dapat Menular Melalui Air Mata?

Seperti mengurangi berada di ruangan AC, mengurangi menatap layar gadget, gunakan kacamata hitam di luar ruangan, dan minum banyak air setiap harinya.

Kulit kering

Menurut ahli kosmetik dan spesialis kulit, Dr Rajan T D, berada di ruangan AC terlalu lama berdampak pada kelembapan kulit yang mana bisa membuat kulit terasa kering dan gatal.

Baca Juga: Peringatan Dokter Spesialis Prihal Gejala Covid-19; Mata Merah, Perih, dan Berair

“AC juga mengeluarkan kelembaban dari kulit dan membuatnya terasa kering dan meregang. Jika kulit Anda tidak cukup terlindungi untuk melawannya, kekeringan yang konstan akan mempengaruhi lapisan dalam kulit. Saat kulit menjadi kering dan meregang, rasanya gatal. Mereka yang memiliki kulit kering akan melihat bahwa kulit mereka menjadi serpihan, ” kata Dr Rajan T D, seperti dikutip dari indiatimes.com.

Alergi

Tidak membersihkan AC secara teratur dapat menyebabkan alergi. Hal ini dikerenakan, adanya debu dan bakteri yang menumpuk di saluran sirkulasi udara beredar di seluruh ruangan.

Baca Juga: Kronologi Ibu Hamil PDP Covid-19 yang Meninggal Sempat Keluhkan Pelayanan RS di Facebook

Bahkan jarang membersihkan AC dapat menyebabkan infeksi kulit, alergi, kemerahan, iritasi dan gatal.

Dengan demikian, penting untuk menjaga kebersihan AC dengan merawat dan membersihkannya dalam kurun waktu tertentu.

Dehidrasi

Tingkat dehidrasi akan menjadi lebih tinggi di ruangan dengan AC dibandingkan dengan ruangan tanpa AC.

Hal ini bisa terjadi, sebab AC menghisap kelembaban terlalu banyak dari ruangan, sehingga kita akan merasa dehidrasi.

Baca Juga: Sukses Obati Warganya yang Terinfeksi Corona, Pemerintah Vietnam Sumbangkan Alat Tes Covid-19 untuk Indonesia

Jika tubuh dalam kondiri dehidrasi, dapat menyebabkan pemikiran tidak jelas, menghasilkan perubahan suasana hati, menyebabkan tubuh terlalu panas, sembelit, dan batu ginjal.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), minum cukup air setiap hari baik untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk mencegah dehidrasi. Minum air putih yang cukup juga dapat membantu mengatur berat badan.

Sakit kepala

Baca Juga: Dokter Australia Yakin Obat Ini Mampu Membunuh Virus Corona Dalam Waktu 48 Jam

Selain menyebabkan tubuh dehidrasi, berada di ruangan ber-AC terlalu lama bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini juga bisa menyebabkan migrain meningkat. 

Bahkan, terlalu sering keluar - masuk antara ruangan AC dan di luar ruangan di mana terdapat matahari langsung, juga bisa menyebabkan kita jadi sakit kepala.

Oleh sebab itu, untuk menghindari AC yang menyebabkan sakit kepala, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik dan mencoba untuk menghindari perubahan suhu yang tiba-tiba.

Baca Juga: Hindari Virus, Cukupi Nutrisi untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

Agar terhindar dari efek samping tersebut, kita bisa meminimalisir berada di ruangan ber-AC dan sebaliknya, kita perlu berada di luar ruangan agar tubuh mendapatkan paparan sinar matahari.

Menurut National Health Service, tubuh kita perlu mendapatkan cukup paparan sinar matahari, karena tubuh kita menciptakan vitamin D dari sinar matahari pada kulit ketika kita berada di luar ruangan. 

Sebab, tubuh membutuhkan vitamin D untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfat dari makanan kita. Mineral-mineral ini penting untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona