Find Us On Social Media :

Donald Trump Prediksi Orang Berusia Muda Meninggal Akibat Virus Corona dalam Kurun Waktu 2 Minggu

Orang berusia muda terinfeksi corona

GridHEALTH.id -  Amerika Serikat kini tengah menduduki posisi pertama dengn jumlah korban virus corona (Covid-19) yang mencapai lebih dari 500.000 jiwa.

Tingkat kematian penduduk Amerika Serikat akibat virus corona (Covid-19) tergolong dala peringkat ke-5.

Bahkan lebih dari 5.000 orang yang meninggal akibat virus corona itu hanya dalam hitungan kurang dari 5 hari.

Melihat hal tersebut, pihak pemerintah Amerika Serikat termasuk Presiden Donald Trump dan Satuan Tugas Penanganan Virus Corona Gedung memprediksikan minggu ini dan minggu depan merupakan puncak tertinggi kematian penduduk AS akibat Covid-19.

Hal ini disampaikan langsung dari laporan VOA Indonesia perwakilan Amerika Serikat dalam tayangan di kanal YouTube CNN Indonesia.

Baca Juga: Seberapa Tinggi Imunitas Kita Melawan Covid-19? Tes Temuan Baru Ini Bisa Membuktikan Apakah Kita Membutuhkan Booster Atau Tidak

Minggu ini dan minggu depan akan menjadi momen-momen minggu terberat bagi warga Amerika.

Presiden Trump mengatakan akan ada banyak kematian akibat virus corona dan diprediksi akan terdapat 100.000 sampai 240.000 jiwa yang meninggal akibat wabah virus corona di Amerika.

Tak hanya itu, prediksi kemtaian terbesar di AS tersebut bisa berlangsung daam kurung waktu 1-2 minggu.

Bahkan Kepala Bagian Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat menyamakan prediksi kematian akibat virus corona sama beratnya dengan serangan Pearl Harbour dan serangan 9 September di WTC.

Adapun negara bagian yang terdampak virus corona terberat yaitu New York, Washington DC, Colorado, dan Pennsylvania.

Sementara itu, prediksi orang yang terinfeksi virus corona di Amerika Serikat tergolong dalam usia muda, yaitu 19-40 tahun.

Padahal sebelumnya, seorang pakar epidemiologi dari Harvard, Michael Mina PhD, mengatakan infeksi virus corona ternyata paling rentan dan berbahaya menyerang lansia.

“Dari pengamatan kami, pada orang berusia di bawah 35 tahun hampir tidak ada. Sementara, angka kematiannya makin tinggi pada orang berusia 40-80 tahun,” katanya, dikutip dari WebMD.

Selain itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menegaskan bahwa Covid-19 tidak memandang usia, baik kaum milenial dan gen Z bisa terinfeksi Covid-19.

Kini, usia bukan lagi patokan bagi seseorang terserang atau meninggal akibat virus corona.

Untuk itu, selalu menjaga kesehatan diri dengan tetap melakukan physical distancing dan selalu mencuci tangan. (*)