Find Us On Social Media :

Kewalahan Menghadapi Covid-19, Mendagri Turki Mengundurkan diri

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengundurkan diri.

GridHealth.ID - Pemerintah Turki memutuskan akan menerapkan lockdown di 31 provinsi selama 48 jam di akhir pekan lalu. Kebijakan itu disiarkan pada Jumat (10/4/20).

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (11/4/2020), Kementerian Dalam Negeri Turki mengumumkan bahwa perintah larangan keluar rumah ini berlaku mulai Jumat (10/4/20) tengah malam hingga Minggu (12/4/20) tengah malam waktu setempat.

Baca Juga: Penyebab Menkeu Jerman Bunuh Diri Padahal Tidak Terinfeksi Covid-19, Studi; Pandemi Berakibat Pada Kesehatan Mental

"Kami mendorong seluruh warga yang tinggal di 31 provinsi untuk mematuhi lockdown pekan ini tanpa panik," ujar Direktur Komunikasi pemerintahan Turki, Fahrettin Altun, dikutip dari Twitter @fahrettinaltun.

Baca Juga: Lockdown di Italia Sebabkan Ekonomi Menurun hingga Sebabkan Penduduk Kelaparan, Bahkan Ada yang Nekat Lakukan Penjarahan Supermarket

Sayangnya, keputusan yang diambil Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, justru memicu kepanikan dan kekacauan di Turki.

Masyarakat setempat ramai-ramai melakukan protes terhadap kebijakan lockdown yang diumumkan secara tiba-tiba, hingga mereka lakukan demonstrasi.