GridHEALTH.id - Semenjak kemunculannya awal tahun 2020 lalu, virus corona (Covid-19) telah mewabah ke hampir seluruh penjuru dunia.
Alhasil banyak orang yang penasaran akan dari mana asal muasal virus corona tersebut.
Ada yang mengatakan Covid-19 ini berasal dari hewan, ada juga yang mengira ini adalah senjata biologis yang sengaja diciptakan.
Sayang sampai saat ini anggapan tersebut belum terungkap dengan jelas dari mana awal mula Covid-19 ini berasal.
Namun belakangan sebuah labotraorium misterius dituduh menjadi tempat pertama kali virus corona diciptakan.
Dilansir dari Intisari Online, laboratorium misterius tersebut disebut berada di Institute Virologi, Wuhan.
Tempat itu disebut-sebut sebagai laboratorium yang meneliti virus pertama di China dan merupakan tempat dengan aktivitas yang jarang diketahui oleh masyarakat dunia.
Baca Juga: Akibat Kekurangan, Ribuan Masker Medis di AS Didekontaminasi Agar Bisa Dipakai Lagi
Menurut keterangan yang dikutip dari Daily Mirror, Orang-orang yang berada di dalam laboratorium ini diwajibkan mengenakan pakaian mirip astronot.
Hal itu dikarenakan semua yang ada di dalam laboratorium ini sangat berbahaya dan tidak sembarangan.
Sebuah laporan menyebut laboratorium itu menyimpan 1.500 virus paling mematikan di dunia.
Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Penderita Penyekit Kulit, Redakan Dermatitis Kontak Sampai Eksim
Selain itu Insitute Virologi Wuhan ini juga mengkhususkan diri dalam meneliti patogen yang paling berbahaya di dunia.
Laboratorium ini juga meneliti virus yang dibawa oleh kelelawar, yang membuatnya menjadi teori konspirasi di sekitar pandemi virus corona.
Meskipun ilmuwan China mengatakan, virus ini melonjak setelah dibawa oleh hewan ke manusia setelah dijual di pasar Wuhan.
Baca Juga: Ternyata Kabin Mobil adalah Sarang Virus yang Tidak KIta Sadari
Beberapa ahli di dunia justru berpikir bahwa virus itu kemungkinan lolos dari laboratorium kontroversial itu.
Inggris sendiri mengatakan sudah mempertimbangkan tuduhan bahwa virus itu kemungkinan lolos dari laboratorium tersebut, lapor Daily Express.
Foto yang diambil daribagian dalam laboratorium itu diambil tahun 2015 dan 2017, membutuhkan waktu 15 tahun untuk menyelesaikannya.
Para peneliti menggunakan baju pelindung dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Laboratorium itu dibuat setelah wabah SARS pada tahun 2002 dan 2003 silam.
Pakar biosekuriti Amerika Professor Richard Ebright dari Institute Mikrobiologi Waksma, Rutgers University, New Jersey mengatakan, jika virus itu tidak dibuat di sana mungkin mereka lolos dari sana ketika dianalisis.
Dia mengatakan, "pengumpulan virus, kultur, isolasi atau infeksi hewan akan menimbulkan risiko besar, infeksi pekerja laboratorium kemudian masyarakat."
Baca Juga: 4 Istilah Baru dalam Pandemi Covid-19 di Indonesia, Salah Satunya ODR
Dia menambahkan, kemungkinan besar bukan dari laboratorium tetapi lebih pada "kecelakaan" laboratorium itu.
Namun pernyataan soal virus yang meloloskan diri dari laboratorium ini ditepis China dengan mengatakan.
"Sebuah teori konspirasi tidak pernah peduli tentang kebenaran. Ia hanya menciptakan keraguan dan kecemasan," katanya.
Baca Juga: Puasa Ramadan Kesempatan Bagi Penderita Darah Tinggi Hidup Normal
Sementara itu, saat krisis seperti sekarang ini kecemasan lebih mudah diciptakan tentang penyimpangan munculnya Covid-19, jelas laporan itu.
Dr Gerald Keusch dari Jerman mengatakan, "fakta bahwa alam dan evolusi dibantu dalam ekosistem lingkungan akan menciptakan evolusi virus."(*)
Baca Juga: Gara-Gara Covid-19, KUA di Jember LockDown, Pernikahan Ditangguhkan
#berantasstunting
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan Judul Dituduh Sebagai Tempat yang Menciptakan Virus Corona, Siapa Sangka Laboratorium Misterius di Wuhan Menjaga 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia