Find Us On Social Media :

Sedang Disibukan Corona, Tetiba Seorang Ibu datang Obral Ginjalnya di Kantor DPRD Salatiga, ke Ketua 20 Juta

DPRD Salatiga didatangi ibu yang obar ginjalnya, ke ktua butuh uang 20 juta.

GridHEALTH.id - Di setiap kantor perwakilan rakyat di seluruh Indonesia, kini hari-harinya diwarnai dengan diskusi dan action Hadapi Corona.

Tak terkecuali di kota Salatiga.

Tapi ada satu hal yang memprihatkan beberapa waktu di kantor DPRD Kota Salatiga, tepatnya Senin (13/4/2020).

Saat itu ditengah kesibukan anggota DPRD Hadapi Corona, tetiba saja datang seorang ibu dua anak yang ingin menjual ginjalnya.

Baca Juga: Ramalan Wabah Covid-19 Berikut Bukan dari Paranormal, Tapi Dari 6 Ahli Kredibel Dibidangnya

Awalnya dirinya, yang berinisial MP, mengadu masalah terbelit utang.

Sambil mengadu masalahnya, perempuan yang merupakan warga Kecamatan Tingkir, Kota berniat menjual ginjalnya.

Di hadapan Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, MP mengaku memiliki utang sebesar Rp 20 juta.

Baca Juga: WHO; Covid-19 10 Kali Lebih Mematikan Daripada Flu Babi (H1N1)

Baca Juga: Bukannya Perketat Keamanan, Polisi Ini Malah Ajak Ngamar 2 Wanita Sekaligus saat Lockdown

"Yang membuat kalut, jika besok Selasa (14/4/2020) utang di koperasi tidak dilunasi, rumah yang menjadi jaminan akan disita," ujar MP.

Dikatakan, awalnya dia utang di koperasi tersebut sebesar Rp 16 juta. Saat ini utangnya tersisa Rp 4,9 juta.

"Dengan utang yang ada di RT dan PKK, total utangnya mencapai Rp 20 juta," ucapnya.

Dia mengaku sudah putus asa dan buntu dalam mencari solusi masalah yang membelitnya.

"Saya sungguh sudah putus asa, sudah kebingungan mau gimana lagi.

Baca Juga: Menyimpan Ribuan Virus Mematikan, Laboratorium Misterius di Wuhan Ini Dituding Jadi Tempat Pertama Covid-19 Diciptakan

"Apalagi waktu pelunasannya hanya tinggal besok, jika tidak rumah orangtua saya akan disita," kata MP.

MP mulai terbelit utang saat dia menjadi reseller salah satu produk.

Dia mengalami kerugian karena ditipu pelanggannya.

"Untuk menutup kerugian, saya mulai berutang," ucapnya.

Ibu dua anak ini sudah mencari bantuan ke keluarga dan suaminya.

Namun karena sedang ada masalah rumah tangga, dia harus menanggung utangnya sendirian.

Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Penderita Penyekit Kulit, Redakan Dermatitis Kontak Sampai Eksim

Baca Juga: Akibat Kekurangan, Ribuan Masker Medis di AS Didekontaminasi Agar Bisa Dipakai Lagi

"Dia tidak mau tahu, jadi saya harus menanggung sendiri. Daripada rumah orangtua disita, lebih baik saya jual ginjal untuk membayar utang," ungkapnya.

Setelah tak memiliki penghasilan tetap, MP bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Bayarannya, Rp 50.000 sekali datang.

Masalahnya MP hanya bekerja sebagai pembantu freelance, sehingga penghasilannya tidak menentu.

 

Saudaranya bekerja sebagai pembuat keranjang.

"Semua barang-barang sudah saya jual, rumah itu milik keluarga juga," kata MP.

Baca Juga: Ternyata Kabin Mobil adalah Sarang Virus yang Tidak KIta Sadari

Menurutnya, kondisi bertambah susah saat ini karena dia tak lagi bisa mencari pekerjaan karena wabah corona.

Banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan sehingga peluang mendapatkan pekerjaan semakit sulit.

Menanggapi aduan tersebut Dance menyampaikan akan membantu MP menyelesaikan masalahnya.

Baca Juga: 4 Istilah Baru dalam Pandemi Covid-19 di Indonesia, Salah Satunya ODR

Baca Juga: Asyik Sabung Ayam Saat Covid-19, Sekelompok Pria Paruh Baya Kocar-Kacir Saat Diserbu Satpol PP

"Kita akan berkirim surat ke koperasi tersebut untuk meminta keringanan, apalagi saat ini sedang musim wabah corona," ujarnya.

Dance juga meminta MP agar mendaftar ke program Kartu Pra Kerja agar mendapat bantuan dari pemerintah.(*)

#berantastunting

#HadapiCorona 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terbelit Utang Rp 20 Juta, Wanita di Salatiga Ingin Jual Ginjal