GridHEALTH.id - Meluasnya virus corona (Covid-19) di 34 provinsi di Indonesia tak ubahnya menciptakan kepanikan bagi sebagian masyarakat.
Namun tak sedikit pula yang masih acuh dengan virus bernama SARS-Cov-2 ini.
Seperti seorang satpam asal asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri.
Pria berusia 24 tahun ini rupanya bekerja sebagai satpam di RSUP dr Kariadi Semarang.
Ia nekat pulang ke kampung halamannya dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut.
Baca Juga: Lagi-lagi Ilmuan China Bereksperimen, Virus Corona Dimasukkan ke Hewan lalu Dijadikan Pakan
Usut punya usut, hasil tes swab menyatakan satpam tersebut positif virus corona (Covid-19).
Bahkan ia sempat mengalami gejala seperti terpapar Covid-19 dan akhirnya dirawat di ruang isolasi rumah sakit di tempatnya bekerja.
Namun sayangnya, di tengah masa isolasi mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi, satpam tersebut malah nekat pulag ke Grobogan untuk menghadiri acara 40 harian meninggalnya sang ibunda pada Jumat (10/4/2020).
"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, warga Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Jateng.
Tak hanya itu, sang satpam ini juga sempat membagikan nasi berkat ke tetangganya dari acara tahlilan tersebut.
Bahkan pada hari Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020), dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.
Akibat hal ini, pihak Dinas Kesehatan setempat akan melakukan tracing kepada siapa saja orang yang berkontak dengan satpam tersebut.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Slamet. (*)
#hadapicorona #berantasstunting