Find Us On Social Media :

Setelah Memamerkan Gerejanya yang Penuh oleh Jemaat Saat Pandemi Corona, Pastor Demam dan Meninggal karena Covid-19

Uskup Gerald Glenn,

 

Baca Juga: Gelombang Baru Virus Corona Muncul, Pakar Sebut Physical Distancing Perlu Dilakukan Hingga 2022

Melansir New York Post, Senin (13/4/2020), Uskup Gerald O. Glenn melakukan layanan tatap muka terakhir pada 22 Maret.

Pastor membua Gerejanya di New Deliverance Evangelistic Richmond untuk membuktikan berapa banyak jemaat yang ada di gerejanya.

Padahal dirinya pun sudah tahu jika hal itu dilarang.

Pemerintah di sana sudah memberikan peringatan tidak diperbolehkan berkumpul lebih dari 10 orang.

Tapi dia tetep menolak apa yang disampaikan pemerintah kepada seluruh masyarakat.

Baca Juga: Jadi Artis Ketiga sekaligus Dokter Positif Covid-19, Twindy Rarasati Ternyata Berasal dari Keluarga dengan Latar Belakang Kesehatan

“Saya sangat percaya bahwa Tuhan lebih besar dari virus yang ditakuti ini. Anda dapat mengutip saya tentang hal itu," katanya, melansir Intisari.id.

Malah Pastor mengatakan, "Orang-orang disembuhkan" di gerejanya.

Karenanya apa yang dilakukannya itu menjadi "kontroversial" dengan "melanggar" protokol keselamatan - dengan tetap mengadakan perkumpulan "lebih dari 10 orang" di Gereja.

Tapi Pastor malah bersumpah untuk menjaga gerejanya tetap terbuka,  "Kecuali saya di penjara atau di rumah sakit," paparnya.

"Saya seorang pengkhotbah - saya berbicara kepada Tuhan!" Lanjutnya menegaskan.

Baca Juga: Puasa Bagi Penderita Osteoarthritis Disarankan Untuk Pengobatan, Ramadan Saat Tepat Melakukannya