Diakui Oktaviani bekerja sambil mengenakan APD lengkap memang sedikit merepotkan, untuk bernapas saja sedikit susah karena penggunaan masker n95 serta terasa kepanasan karena ia juga harus mengenakan baju yang berlapis-lapis.
Bahkan karena sadar ketersediaan APD terbatas, Oktaviani rela mencari cara agar tetap bisa nahan makan, minum, buang air kecil, atau buang air besar.
Diketahui dalam sehari para tenaga medis bekerja selama 8 jam.
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Pemudik dari Jakarta Ini Meninggal Dunia 12 Jam Kemudian
Selain itu, sebagai seorang wanita pastinya Oktaviani harus dihadapkan dengan halangan haid alias menstruasi.
Meski begitu ia tetap berusaha agar tak terlalu sering mengganti APD.
“Solusinya, lima menit sebelum pakai hazmat, kami ganti pembalut. Pakai pembalut yang benar-benar paling panjang. Yang ukurannya 35 cm,” ungkap Oktaviani.
Baca Juga: Dokter Wanita di RSD Wisma Atlet Hilangkan Nyeri Haid dengan Berjuang Selamatkan Pasien Covid-19