Find Us On Social Media :

PSBB Sudah Berjalan, Warga Serang Meninggal Kelaparan Setelah 2 Hari Tak Makan, Covid-19?

Ilustrasi orang meninggal dunia.

GridHealth.ID - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), seorang warga Serang, Banten dikabarkan meninggal dunia. Kali ini bukan karena positif Covid-19, melainkan diduga kelaparan akibat tidak makan dan hanya minum air galon selama dua hari.

Kabar yang menimpa warga bernama Yuli (43) ini merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang mana tidak lagi memiliki pendapatan.

Baca Juga: Riwayat Sakit Pasien PDP Pria Usia Muda, Meninggal Dunia Saat Dirawat di Rumah Sakit Blambangan

Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Poppy Nopriadi, suami dari Yuli yaitu Khalil merupakan seorang petugas pemungut sampah di perumahan.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Pemudik dari Jakarta Ini Meninggal Dunia 12 Jam Kemudian

Khalil kini sudah tidak bekerja lagi akibat dampak penyebaran virus corona (Covid-19).

Dalam hal ini, Poppy mengatakan sempat mendapatkan laporan tersebut, dia langsung memberikan bantuan pada Sabtu (18/4/20) lalu.

"Laporan ke saya memang katanya ibu Yuli sempat nggak makan dua hari, tapi itu dua harinya nggak tahu saat kapan apa memang waktu itu ada dua hari yang lalu. Karena sempat tidak punya uang tidak makan selama 2 hari jadi minum air galon saja," kata Poppy, Senin (20/4/2020), dikutip dari detik.

Baca Juga: Tidak Ada Pilihan Lain Setelah Ditinggalkan Petugas, Mayat Suaminya yang Meninggal Karena Covid-19 Diberi Es Batu

"Setelah ada berita bahwa keluarga (itu) nggak makan, kita langsung ngasih bantuan, itu apa hari Sabtu," katanya.

Poppy menambahkan, sampai dengan Senin (20/4/20) bantuan juga mulai berdatangan dari berbagai pihak. Namun menjelang sore, Yuli dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga: Update Covid-19; IDI Beberkan Jumlah Korban Meninggal Covid-19 Sebenarnya di Indonesia

"Bahkan dari provinsi siangnya di sana, ngasih bantuan, masih bisa komunikasi sehat, sorenya meninggal," paparnya.

Melansir Kompas. Yuli dikabarkan meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru, Kota Serang, Senin (20/4/2020).

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas.

Baca Juga: PSBB di Bogor, Seorang Jamaah Tiba-tiba Meninggal Saat Salat Jumat, Ada Lebam Biru Ditubuh Jenazah

"Yang pertama kami turut berbelasungkawa. Ya, betul meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru," kata Hari, Selasa (21/4/2020), dikutip dari Kompas.

Baca Juga: Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Makin Meningkat, Jadi Tanda Virus Corona Akan Berakhir

Hari mengatakan, Yuli sempat tidak sadarkan diri di kediamannya, hingga kemudian dibawa ke puskesmas. Sesampainya di puskesmas, usaha pertolongan dilakukan, tetapi tidak berhasil.

Sampai saat ini pihak tenaga medis di puskesmas, belum bisa menyimpulkan penyebab Yuli meninggal. Sementara hasil visum, akan keluar pada Selasa (21/4/2020) hari ini.

"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter. Ditambah suaminya bilang almarhumah enggak punya riwayat sakit apa pun," kata Hari.

Baca Juga: Usai Hadiri Pemakaman, 6 Pelayat Meninggal Dunia Terinfeksi Covid-19

Melihat terjadinya peristiwa ini, Hari mengaku, Pemkot Serang sudah maksimal merespons segala hal yang menyangkut masyarakat Kota Serang.

Baca Juga: 3 Pasien Covid-19 yang Dinyatakan Sembuh, Meninggal Setelah Pulang ke Rumah

Namun dia menyadari bahwa pihaknya memiliki keterbatasan.

"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support. Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini," ujarnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona