Find Us On Social Media :

Keluarga Tenaga Medis Kena Bacok, Korban Merayap untuk Minta Tolong dengan Kondisi Berlumur Darah

Ilustrasi pembacokan keluarga tenaga medis

GridHEALTH.id -  Nasib nahas kembali menimpa tenga medis yang tengah berjuang bersama melawan virus corona (Covid-19).

Kini giliran kelaurag tenaga medis asal Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal.

Baca Juga: Kisah Pilu Tenaga Medis Suami-Istri Tak Bisa Bertemu untuk Selamanya, Tinggalkan Anak Berusia 17 Bulan

Peristiwa sadis tersebut terjadi pada Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 02.30 WIB.

Pembacokan di Purwakarta yang menimpa keluarga tenaga medis yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan 2 anak balita.

Usut punya usut,  pemilik rumah yang bernama Dedi Rukmayadi (35) dan Kurniawati (36) merupakan pasangan suami istri yang berprofesi sebagai tenaga medis. 

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Tak Sarankan Berjemur di Atas Pukul 10, Menurunkan Imunitas, Benarkah?

Dari informasi yang dihimpun, sebelum melakukan pembacokan itu pelaku sempat mematikan saklar listrik, kemudian masuk kedalam kamar dan melakukan pembacokan terhadap korban.

Diduga pelaku yang melakukan pembacokan, masuk rumah dengan memanjat genteng rumah bagian belakang.

Menurut Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Hendra Suhartiono saat dihubungi wartawan mengatakan, korban pembacokan itu terdiri dari ayah, ibu serta kedua anaknya.

Baca Juga: Kehausan Sepulang Bermain, Balita 2 Tahun Meninggal Dunia usai Tenggak Cairan Disinfektan dalam Botol Kemasan

"Korban empat orang, bapak, ibunya dan dua anaknya. Anaknya ada yang masih balita," ujar Hendra, dikutip dari Kompas.com.

Sementara, Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan, dari keterangan saksi saat kejadian itu korban sempat berteriak minta tolong.

Baca Juga: Dikenal Keji, Kim Jong Un Dikabarkan Kritis usai Operasi Jantung dan Menghilang di Korea Utara

"Saksi pun datang melihat ke rumah korban gelap dan lalu banyak warga yang datang ke rumah korban," ujarnya.

Saat diperiksa, korban diketahui merayap dari pintu rumah dengan keadaan sudah berlumur darah.

Mengetahui hal itu, oleh warga korban langsung dievakuasi ke RSUD Bayu Asih untuk mendapat pertolongan.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Larang Mudik, yang Nekat Mudik Siap Dikenakan Sanksi

Handreas menduga ada unsur dendam dalam kejadian itu, pasalnya, tak ada barang berharga milik korban diketahui tidak ada yang hilang.

"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," ujarnya.

Baca Juga: PSBB Sudah Berjalan, Warga Serang Meninggal Kelaparan Setelah 2 Hari Tak Makan, Covid-19?

Kini, kasus pembacokan yang dialami kelaurga tenaga medis tersebut masih terus dalam proses penyelidikan polisi. (*)

#hadapicorona #berantasstunting