GridHEALTH.id – Apakah saya hamil? Itulah pertanyaan perempuan yang tengah menunggu datangnya buh hati, dan saat itu mengalami terlambat haid.
Memang terlambat haid atau tidak haid pada waktunya bagi wanita usia subur yang telah berumah tangga, menjadi faktor kecurigaan awal dirinya sedang hamil.
Tapi, pada beberapa wanita melaporkan mereka tidak mengalami gejala apa pun selama beberapa minggu, diawal kehamilannya.
Baca Juga: Usai Jalani Operasi Jantung, AS Sebut Kim Jong Un Terinfeksi Covid-19 dari Dokter Asal China
Untuk memastikan, memang bisa melakukan tes kehamilan di rumah. Juga bisa mengunjungi dokter.
Namun bisa juga dengan melihat dari tanda-tanda alamiah yang ditunjukan tubuh wanita, seperti berikut yang dilansir dari americanpregnancy.org;
* 29% melaporkan menstruasi yang terlewat sebagai gejala kehamilan pertama mereka
* 25% menunjukkan bahwa mual adalah tanda pertama kehamilan
* 17% melaporkan bahwa perubahan payudara mereka adalah gejala awal kehamilan
* 3% wanita menyatakan, pendarahan implantasi sebagai tanda pertama kehamilan mereka.
Bagaimana dengan Anda?
* Jika mengalami bercak atau pendarahan ringan
Gejala ini biasanya dikaitkan dengan pendarahan implantasi. Dianggap sebagai salah satu tanda awal kehamilan.
Untuk diketahuim embrio biasanya menempel di rahim antara 6 hingga 12 hari setelah pembuahan.
Nah, saat itu beberapa wanita akan mengalami bercak serta kram.
* Jika periode haid terlewat
Periode yang tertunda atau terlewatkan adalah gejala kehamilan paling umum.
Apakah mungkin hamil dan masih menstruasi? Beberapa wanita dapat mengalami pendarahan saat mereka hamil, tetapi biasanya pendarahan ini akan lebih pendek atau lebih ringan dari periode normal.
* Jika mengalami mual di pagi hari (morning sickness)
Mual di pagi hari adalah tanda pertama kehamilan kedua yang paling sering dilaporkan.
Kebanyakan wanita hamil mengalami mual yang biasanya muncul 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan.
Mual bisa dialami dengan atau tanpa muntah. Morning sickness dapat dialami kapan saja sepanjang hari.
Biasanya terjadi selama trimester pertama dan mereda setelah itu untuk sebagian besar wanita, tetapi beberapa akan mengalami mual sepanjang kehamilan mereka.
Baca Juga: Tak Masuk Akal Tapi Tetap Dilakukan, Potong Lidah di Depan Dewa Supaya Hentikan Virus Corona
* Jika mengalami payudara bengkak atau lunak
Gejala kehamilan ketiga yang paling sering dikutip adalah pembengkakan atau nyeri payudara. Perubahan pada payudara bisa dimulai sejak 1 hingga 2 minggu setelah pembuahan terjadi.
* Jika mengalami Kelelahan
Awal minggu pertama setelah pembuahan, banyak wanita menyebutkan rasa lelah sebagai tanda kehamilan.
* Jika mengalami sakit punggung
Sakit punggung bagian bawah sering terjadi. Hal ini dapat terjadi dengan timbulnya kehamilan, tetapi biasanya dialami kemudian saat kehamilan berlangsung, sekitar kehamilan minggu 27 hingga minggu 34.
Baca Juga: Keluarga Tenaga Medis Kena Bacok, Korban Merayap untuk Minta Tolong dengan Kondisi Berlumur Darah
* Jika mengalami sakit kepala
Para ahli percaya bahwa peningkatan hormon dan / atau aliran darah dalam tubuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan sakit kepala. Ada sekitar 50% peningkatan volume darah yang mengalir selama kehamilan.
* Jika sering buang air kecil
Jangan kaget jika antara 6 hingga 8 minggu merasa harus buang air kecil lebih sering.
Saat ini bayi yang sedang tumbuh dan rahim yang semakin besar semakin menekan kandung kemih.
Baca Juga: 11 Manfaat Kurma Untuk Puasa Ramadan, Mempunyai Banyak Gizi yang Dibutuhkan Tubuh
Baca Juga: Tips Makan Minum Buka Puasa dan Sahur, Inilah Alasannya Mengapa Sebaiknya Sambil Duduk
* Jika ngidam makanan atau menghindari makanan
Makanan yang diharapkan atau diinginkan wanita hamil juga dihindari bervariasi dan cukup sporadis.
Kondisi ini dapat terjadi pada awal kehamilan atau kapan saja sepanjang kehamilan.
* Jika mengalami mood Swings
Ibu hamil sering mengalami perubahan suasana hati. Ini terutama disebabkan oleh perubahan hormon yang memengaruhi neurotransmiter otak.
Beberapa mungkin mengalami naik dan turun yang tinggi, dan yang lain bergantian antara keadaan bahagia dan depresi atau kecemasan.
Perubahan suasana hati adalah hal normal. Tetapi, jika berjuang dengan depresi atau periode kesedihan yang lama, silakan hubungi penyedia layanan kesehatan.(*)
Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Tak Sarankan Berjemur di Atas Pukul 10, Menurunkan Imunitas, Benarkah?
#berantasstunting
#HadapiCorona