Find Us On Social Media :

Bersin Hidung Meler dan Gatal Tenggorokan Bukan Gejala Covid-19, Beda Virus Corona dan Alergi

Gejala alergi dan Covid-19 berbeda. Bersin bukan Covid-19.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, PDP Corona Ini 11 Kali Jalani Tes PCR dengan Hasil Berubah-ubah, Satgas Buleleng Lapor ke WHO

Gejala COVID-19 biasanya muncul dua hingga 14 hari setelah paparan

Tapi menurut WHO, "Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi tidak mengembangkan gejala apa pun dan tidak merasa tidak sehat."

Mereka ini termasuk dalam ketegori orang tanpa gejala (OTG), yang dapat menularkan virus kepada orang-orang di sekitar merek.

Alergi memiliki gejala kronis

COVID-19, seperti flu atau pilek, adalah penyakit akut, yang berarti orang merasa baik-baik saja hingga gejalanya mulai muncul.

Baca Juga: 4 Drama Kehidupan Keluarga Miskin Indonesia Saat Pandemi Covid-19, Bagaimana dengan Sikap Pemerintah?

Tapi alergi, "Biasanya kronis, muncul dengan gejala mati-matian selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun," papar Dr. David M. Cutler, dokter obat keluarga di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, kata Healthline.

"Alergi seharusnya tidak menyebabkan demam atau sakit tubuh," kata Arthur.

Secara umum, tidak ada batuk kecuali kita memiliki banyak drainase hidung.

Alergi juga dapat menyebabkan mengi, tambahnya, terutama pada penderita asma.

"Gejala alergi cenderung bervariasi dengan lingkungan: memburuk dengan paparan debu, serbuk sari, atau bulu binatang, sedangkan gejala dingin cenderung bertahan terlepas dari waktu, cuaca, lokasi, atau faktor lingkungan lainnya," kata Cutler.

Baca Juga: Tak Masuk Akal Tapi Tetap Dilakukan, Potong Lidah di Depan Dewa Supaya Hentikan Virus Corona