Find Us On Social Media :

Penelitian Baru Temukan Mutasi Langka Virus Corona Paling Mematikan

Mutasi paling mematikan virus corona (Covid-19)

Untuk menyelidiki mutasi SARS-CoV-2 ini Prof Li dan timnya menganalisa strain virus yang diisolasi dari 11 pasien Covid-19 yang diambil secara acak dari Hangzhou di provinsi Zhejiang.

Hasilnya, menunjukkan mutasi virus paling mematikan pada pasien di Zhejiang juga ditemukan di sebagian besar pasien di seluruh Eropa.

Sementara strain virus corona yang lebih ringan adalah varietas dominan yang ditemukan negara bagian Washington, Amerika Serikat.

Total tim Li telah mendeteksi lebih dari 30 mutasi virus corona. Dimana sebanyak 19 mutasi di antaranya atau sekitar 60 % adalah mutasi virus baru.

Baca Juga: Jika Mengalami Masuk Angin Artinya Tubuh Sudah Terkena Infeksi Virus

Mereka menemukan beberapa mutasi ini dapat menyebabkan perubahan fungsional pada spike protein virus, struktur unik di atas selubung virus yang memungkinkan virus corona mengikat sel manusia.

Untuk memverifikasi teorinya, Li dan rekannya menginfeksi sel dengan strain virus corona yang membawa mutasi berbeda.

Jenis yang paling agresif dari SARS-CoV-2 dapat menghasilkan viral load hingga 270 kali lebih banyak dibandingkan jenis yang paling lemah.

Baca Juga: Rahasia Dibuka Orang Dalam, Laboratorium Wuhan Masih Menyimpan 1300 Virus Mematikan