Percobaan remdesivir dihentikan lebih awal karena ada laporan efek samping.
“Remdesivir tidak dikaitkan dengan manfaat klinis atau virologi,” demikian ringkasan studi.
Namun Gilead Sciences menilai, ada salah tafsir oleh WHO atas studi uji coba remdesivir.
"Kami percaya pos itu memasukkan karakterisasi studi yang tidak sesuai," kata Juru Bicara Gilead yang dilansir BBC.
Baca Juga: Menyiapkan Menu Puasa yang Sehat Bagi Anak, Wajib Lengkap Nutrisi
Ia menambahkan, uji coba itu diakhiri lebih awal karena rendahnya partisipan dan karenanya tidak bermakna secara statistik.
“Dengan demikian, hasil penelitian tidak dapat disimpulkan, meskipun tren dalam data menunjukkan manfaat potensial untuk remdesivir, terutama di antara pasien yang diobati pada awal penyakit,” katanya.
Baca Juga: Wanita Gemuk ini Berubah Drastis Usai Rutin Makan Tahu dan Tempe