GridHEALTH.id - Pada 18 April lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memutuskan untuk memperpanjang masa lockdown di Spanyol hingga 9 Mei 2020.
Sanchez juga memutuskan untuk melakukan sedikit pelonggaran untuk memungkinkan anak-anak keluar rumah.
Baca Juga: Spanyol Perpanjang Lockdown, Anak-Anak Diizinkan Keluar Rumah
Sebelumnya, berbeda dengan negara lain, negara Spanyol menetapkan aturan untuk tidak memperbolehkan anak-anak keluar rumah.
Sebaliknya, hanya orang dewasa saja yang diizinkan keluar dan meninggalkan rumah untuk membeli makanan, obat-obatan, maupun jalan-jalan dengan anjing peliharaan.
Baca Juga: Spanyol Urutan ke-2 Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Meninggal Lebih dari 20.000
Akhirnya, setelah enam minggu terjebak di rumah, anak-anak Spanyol diizinkan keluar pada hari Minggu (26/4/20) kemarin, untuk berlari, bermain, atau berjalan-jalan.
Melansir The Jakarta Post dan AFP, pada hari Minggu kemarin, di Madrid banyak anak-anak yang mengendarai sepeda maupun bermain sepatu roda.
"Sangat baik bagi saya untuk keluar," kata Ricardo (6) setelah berkeliaran di Madrid bersama adik perempuannya, dikutip dari
"Kami bermain petak umpet, kami berlari. Kami menemukan kepik yang hilang dan kami menempatkannya di antara semut." tambah Ricardo.
Baca Juga: Nenek 102 Tahun Ini Sembuh dari Covid-19, Diapun Lolos dari Wabah Flu Spanyol 1917
Sebagai pencegahan dari penyebaran Covid-19, beberapa anak terlihat memakai masker saat bermain.
"Mereka semua dilengkapi dengan masker dan sarung tangan," kata Miguel Lopez, orang tua dari dua anak berusia enam dan tiga tahun.
Baca Juga: 738 Kematian Dalam Semalam, Spanyol Ubah Arena di Madrid Jadi Kamar Mayat
"Ini seperti hari libur bagi mereka, itu hal yang paling menarik bagi mereka dalam sebulan," kata Lopez.
Meski diperbolehkan keluar, anak-anak tidak bisa keluar rumah setiap saat, melainkan ada aturan tersendiri.
Aturan tersebut, yakni di hari Minggu maksimal tiga anak di bawah 14 tahun akan dapat keluar sekali sehari, selama satu jam antara jam 9:00 pagi (0700 GMT) dan jam 9:00 malam.
Baca Juga: Jika Anak Mengalami Hal Berikut Dicurigai Terinfeksi Virus Corona, Lakukan Ini
Ketika anak-anak keluar, juga perlu ditemani oleh satu orang tua dan tidak lebih dari satu kilometer dari rumah mereka.
Perihal ini, Menteri Kesehatan Salvador, mengatakan pembebasan anak keluar akan menjadi langkah pertama menuju pelonggaran lockdown.
Baca Juga: Miris! Demi Terhindar dari Virus Corona, Anak-anak hingga Ibu Menyusui Gunakan Rokok Herbal
Sebab, pembatasan terhadap anak-anak telah mendapat kecaman yang meningkat di Spanyol, yang mana bisa membahayakan kesehatan tubuh dan kesejahteraan mental mereka.
Dalam hal ini, salah satu wakil perdana menteri Spanyol Pablo Iglesias meminta maaf karena menahan mereka di rumah selama enam minggu.
Dia mengakui bahwa menetapkan aturan anak untuk berada di rumah merupakan hal yang sama sekali tidak mudah bagi mereka, untuk itu Pablo mengucapkan terima kasih.
Baca Juga: Bombardir Berita Virus Corona Covid-19 Berimbas pada Anak-anak, Menjadi stres
Seperti diketahui, Spanyol merupakan negara dengan kasus Covid-19 tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.
Baca Juga: Dampak Wabah Covid-19 Pada Kesehatan Mental Penduduk Amerika Serikat
Pada 26 April 2020, negara Spanyol melaporkan ada sebanyak 226,629 total kasus Covid-19 di wilayahnya.
Dari jumlah itu, sebanyak 117,727 pasien dinyatakan telah pulih, dan 23,190 orang dikabarkan meninggal dunia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona