Find Us On Social Media :

Jakarta Mulai Dipusingkan Menumpuknya Sampah Masker, Petugas Sampah dan Pemulung Butuh APD

Sampah masker mulai meningkat jadi ancaman petugas sampah dan pemulung.

Data Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan bahwa sejak penerapan imbauan bekerja dari rumah (WFH) akibat penyebaran virus corona yang semakin masif, jumlah sampah dari Jakarta menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) seperti Bantargerbang dan Bekasi mengalami penurunan hingga rata-rata mencapai 620 ton per hari.

Namun, data DLH DKI Jakarta juga menyebutkan bahwa sampah masker dan sarung tangan sekali pakai mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19.

Ajeng juga mengatakan bahwa meski jumlah sampah di DKI Jakarta menurun, ada kemungkinan jumlah sampah di wilayah penyangga lainnya meningkat, khususnya sampah rumah tangga.

Baca Juga: Makanan Sejuta Umat Murah Meriah, Kacang Hijau Bisa Kendalikan Diabetes dan Turunkan Kolesterol Tinggi

Masker dan sarung tangan sekali pakai, misalnya.

Meski biasanya hanya digunakan di fasilitas kesehatan, saat ini masker dan sarung tangan sekali pakai banyak dipakai di tingkat rumah tangga.

Peningkatan masker dan sarung tangan sekali pakai ini menjadi risiko bagi orang-orang yang pekerjaannya berkontak langsung dengan sampah.

Baca Juga: 1000 Hari Pertama Kehidupan, Hak Tumbuh Kembang Anak yang Wajib Dipenuhi Orangtua