GridHEALTH.id - Umumnya, menopause dialami pada wanita di usia 40 sampai 50 tahun-an. Tetapi, menopause tidak terjadi pada usia yang sama bagi setiap wanita.
Periode menopause biasanya mulai menjadi selama beberapa bulan atau tahun terakhir sebelum siklus menstruasi benar-benar berhenti.
Baca Juga: Ingin Menopause Tak Buru-buru Datang? Bisa, Minum Susu Kedelai Secara Rutin!
Namun, di beberapa kasus, menstuasi bisa berhenti dengan tiba-tiba, sehingga mengalami menopause dini.
Di Inggris, usia rata-rata seorang wanita untuk mencapai menopause adalah 51 tahun. Namun, sekitar 1 dari 100 wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun. Ini dikenal sebagai menopause dini atau insufisiensi ovarium prematur.
Melansir National Health Service (NHS), menopause dini bisa disebabkan oleh indung telur yang berhenti bekerja sehingga membuat kadar normal pada hormon tertentu, terutama hormon estrogen.
Hal ini disebut juga kegagalan ovarium prematur, atau insufisiensi ovarium primer.
Penyebab kegagalan ovarium prematur seringkali tidak diketahui, tetapi pada beberapa wanita itu mungkin disebabkan oleh:
Baca Juga: 5 Komplikasi yang Dapat Terjadi Setelah Menopause, Mulai dari Penyakit Jantung hingga Osteoporosis
- Kelainan kromosom, seperti pada wanita dengan sindrom Turner
- Penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang jaringan tubuh
- Infeksi tertentu, seperti TBC, malaria dan gondong. Namun ini sangat jarang terjadi
Dilansir dari laman Better Health milik Department of Health and Human Services Victoria di Australia, tidak ada perawatan untuk menopause dini atau yang mampu membuat ovarium bekerja kembali.
Baca Juga: Ini 2 Penyebab Penuaan Dini Yang Sering Dialami Wanita, Bukan FaceApp
Meskipun bisa, tetapi tidak ada alasan yang diketahui dengan pasti, sebab ovarium dapat mulai bekerja kembali secara spontan.
Namun, hal berbeda terjadi pada seorang wanita berusia 43 tahun yang mengalami menopause dini.
Salah seorang dokter yang juga dikenal sebagai ustadz, yakni dr Zaidul Akbar, membagikan kisah seorang wanita tersebut.
"Ada ibu-ibu yang bercerita kena autoimun, umurnya 43 tahun, kena autoimun sudah 5 tahun dan sudah menopause gara-gara minum steroid" ujar dr Zaidul, dikutip dari tayangan video Yotube Bamol TV.
Menurutnya, wanita tersebut mengalami menopause dini akibat mengonsumsi obat untuk autoimun yang diderita wanita itu.
Baca Juga: Penuaan Dini Pada Wanita, Ternyata Penyebabnya Dua Hal 'Sepele' Ini
Setelah berkonsultasi dengan dr Zaidul, wanita tersebut mulai memperbaiki pola makannya.
"Dia mulai perbaiki isi piringnya, dan saat itu saya anjurkan dia untuk minum minyak dan daun serai." katanya.
"Potong saja daun serai, kasih air panas, kasih madu. Di minum itu sekitar sebulan dua bulan" tambah dia.
dr Zaidul mengatakan, sebelumnya wanita itu mengonsumsi makanan yang tidak bergizi dan bernutrisi. Namun, setelah mengonsumsi ramuan daun serai dia mengalami perubahan pada tubuhnya.
Baca Juga: Miris, Gadis Ini Alami Menopause di Usia 15 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
"Baru saja dua bulan something gitu ya dia seperti itu, tubuhnya sudah mulai recover lagi dan dia mens kembali" tegas dr Zaidul.
Baca Juga: Menopause Dini Bisa Terjadi di Usia 30-an, Simak Penyebabnya!
Menurut dr Zaidul Akbar, jika tubuh kita belum seharusnya mengalami penuaan maka tubuh bisa saja kembali seperti semula, termasuk bagi wanita yang mengalami menopause dini.
"Tubuh kita itu kalau belum waktunya aging atau penuaan, maka dia akan kembali. Asalkan kasih dia bahan baku yang benar. Bahan bakunya di semua jenis bumbu-bumbuan" kata dia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona