GridHEALTH.id - Tak sedikit orang yang mengalami kematian mendadak akibat serangan jantung.
Parahnya, mereka yang meninggal akibat serangan jantung banyak terjadi di usia muda.
Beberapa public figure bahkan dinyatakan meninggal dunia di usia muda akibat serangan jantung.
Di antaranya seperti Ashraf Sinclair, Adjie Massaid, Cecep Reza, Mike Mohede, dan Ade Namnung.
Baca Juga: Takut Salah Ngomong, Tapi Keluar Juga Informasi Darinya Prihal Penyebab Kematian Ashraf Sinclair
Para pakar kesehatan menjelaskan, serangan jantung dapat mematikan seseorang, sebab fungsi jantung sangat vital dan berfungsi penuh dalam tubuh manusia.
Baca Juga: 5 Kematian Mendadak Perlu Diwaspadai, Tak Cuma Serangan Jantung
"Pada serangan jantung, aliran darah dijantung tersumbat. Jantung tidak mendapat oksigen. Jantung mati sel-selnya. Ketika Jantung mati, kehidupan ikut mati." papar dr. Yudhistya, dikutip dari Quora.
Jika serangan jantung terjadi tak segera ditangani dengan cepat, maka akan berdampak fatal.
"Ketika serangan jantung terjadi, maka hitungan mundur dimulai. Jika obat dan alat untuk membuka sumbatan bisa masuk sebelum jantung rusak, maka dia selamat. Jika terlambat dia mati," sambung dr Yudhistya.
Baca Juga: 5 Manfaat Edamame, Kacang dari Jepang yang Hindari Serangan Jantung
Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya serangan jantung adalah adanya penimbunan plak pada pembuluh darah.
"Salah satu sebab serangan jantung adalah adanya timbunan plak pada pembuluh darah, yang hanya menunggu waktu. Kapan kena." kata dia.
Baca Juga: Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan
Lebih lanjut, Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah, dr. Rizky Aulia Sp.JP menjelaskan dua kemungkinan gangguan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada manusia.
Dua kemungkinan tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan sindrom brugada, seperti dilansir dari kemkes.go.id.
Menurut dr. Rizky, serangan jantung adalah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah koroner secara akut atau mendadak, yang biasanya diawali dengan pembentukan kerak di dalam pembuluh darah atau disebut coronary artery disease atau penyakit jantung koroner.
Pembentukan kerak di dalam pembuluh darah umumnya dimulai sejak usia muda, yaitu di usia dua puluhan tahun atau bahkan belasan.
Jika seseorang terkena serangan jantung, maka orang tersebut akan merasa sakit di dada selama 20 menit yang juga ditandai dengan gejala lainnya, seperti keringat dingin, mual sampai muntah, berkeringat, merasa tercekik, dan merasa pegal.
Baca Juga: Meninggal Setelah Serangan Jantung, Semasa Hidupnya Ashraf Sinclair Selalu Terapkan Gaya Hidup Sehat
Sementara itu, penyebab lainnya adalah sindrom brugada yang dapat dialami pada pasien yang terlihat sehat.
Sindrom Brugada adalah gangguan irama jantung akibat kelainan genetik.
Pasien yang mengidap sindrom brugada mengalami gangguan aliran listrik pada jantungnya.
Baca Juga: ‘Angin Duduk’, Benarkah Serangan Jantung Mendadak? Ini Penjelasan Dokter
"Jadi kalau misalnya pada pasien pasien dengan brugada sindrom itu dia sistem listriknya lebih rentan untuk korslet dibandingkan dengan orang normal.
Nah, korslet ini bisa menyebabkan sudden cardiac death, bisa berhenti mendadak walaupun tadinya tidak ada apa-apa," jelas dr. Rizky.
Dengan demikian, serangan jantung merupakan penyakit yang bisa saja menyerang siapapun, tak terkecuali di usia muda.
Baca Juga: Hati-hati, Sering Dikira GERD Padahal Awal Gejala Serangan Jantung
- Oleh karenanya, penting untuk menerapkan pola hidup sehat juga melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala.(*)
#berantasstunting #hadapicorona