Untuk diketahui, serangan jantung dibagi menjadi 3 jenis, dengan penyebab yang berbeda, dikutip dari halodoc, yaitu:
1. Coronary Artery Spasm (CAS)
Terjadi ketika salah satu arteri jantung mengalami kejang, sehingga aliran darah ke jantung berkurang drastis, bahkan bisa berhenti untuk sementara waktu.
CAS juga dikenal awam dengan penyakit angin duduk dan dapat dideteksi dengan menggunakan sinar-X dan tes darah.
Dilansir dari Healthline, kondisi ini tidak menimbulkan kerusakan permanen dan tergolong ringan, dengan gejala seperti adanya rasa sakit pada dada sebelah kiri dan rasa nyeri pada dada (angina) yang berlangsung 5-30 menit sekali, dan terjadi pada pagi atau malam hari.
2. ST Segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI)
Jenis gangguan jantung yang sering terjadi. STEMI tergolong jenis serangan jantung yang parah yang memerlukan penanganan segera.
Dilansir dari Medical News Today, kondisi ini disebabkan karena arteri koroner yang tersumbat sepenuhnya, sehingga darah tidak masuk ke dalam jantung. Gejala paling utama yaitu nyeri dan sesak di tengah dada.
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Kerontokan Pada Rambut Akibat Penyakit Diabetes
Baca Juga: Studi : Susu, Yoghurt dan Keju Dapat Mencegah Risiko Munculnya Stroke
Gejala lainnya yang dapat timbul dari kondisi ini, seperti kepala yang terasa ringan, sesak napas, munculnya keringat dingin, dan pengidap akan lebih merasa gelisah.