Find Us On Social Media :

Imbas Corona, Pemuda 20 tahun Nekat Gantung Diri Diduga Stres Kehilangan Pekerjaan

(Ilustrasi) seorang pemuda nekat gantung diri lantaran stres di masa pandemi Covid-19

GridHEALTH.id - Normal jika mengalami stres di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Stres di masa pandemi Covid-19 bisa terjadi karena dampak virus corona itu sendiri.

Pemicu stres pun bermacam-macam, seperti efek buruk terlalu banyak terpapar informasi terkait pandemi Covid-19, maupun akibat menurunnya pendapatan atau bahkan kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Lebih dari Setengah Penduduk Dunia Stres Akibat Corona, Pemerintah Indonesia Luncurkan Layanan Psikologi

Untuk itu, stres di masa pandemi Covid-19 perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak berkelanjutan, misalnya nekat bunuh diri akibat stres.

Seperti yang terjadi pada seorang pemuda Padang Sumatera Barat berinisial KP.

Pemuda berusia 20 tahun itu nekat gantung diri di kontrakannya di Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Baca Juga: Cegah Stres di Tengah Pandemi Covid-19, Berikut Arahan dari Kemenkes

Pemuda tersebut diduga nekat menghabisi hidupnya dengan gantung diri diduga stres kehilangan pekerjaan.

Berdasarkan keterangan yang didapatkan para saksi, pihak kepolisian mengungkapkan pemuda tersebut perantau asal Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang bekerja di konfeksi miliki kakak sepupunya.

"Konfeksi tidak berjalan akibat situasi pandemi (Covid-19), akhirnya tempat menjahit tidak beroperasi dan sepi," Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim, Senin (18/5/20), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Hindari Stres di Masa Pandemi Covid-19, Berikut Challenge Viral yang Bisa Dicoba

Terhentinya usaha konveksi diduga membuat pemuda itu stres lantaran tak ada penghasilan, hingga nekat gantung diri. 

“Sementara itu (pemicunya). Tapi saya masih dalami,” ujar Abdul Rachim, Minggu (17/5/20), dikutip dari Tangerang News.

Pemuda itu ditemukan tewas mengenaskan di atap plafon kontrakannya dalam keadaan sudah membusuk.

Baca Juga: Bosan dan Stres Isolasi Diri di Rumah? Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan Agar Tetap Waras

"Korban tergelantung di atas plafon dengan menggunakan kabel yang terikat di lehernya," ujar Rachim.

Mayat pemuda tersebut pertama kali diketahui warga yang mencium bau busuk dari kontrakan yang ditinggali pemuda itu.

Baca Juga: 2 Minggu dalam Keadaan Mencekam Pandemi Corona, Tingkah Laku Tim Medis Di Rumah Sakit Bikin Geli

"Kejadiannya Sabtu, 16 Mei warga sehabis salat tarawih itu nyium bau anyir dari dalam kontrakan," ujar dia.

Rachim mengatakan, sekujur tubuh pemuda tersebut sudah mengeluarkan cairan dan menghitam.

Baca Juga: Covid-19 Bikin Stres, Pria Ini Sampai Nekat 'Lempar' Istrinya Dari Lantai 7 Apartemen

"Diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari seminggu," tutur dia.

Melansir Government of Singapore, ada berbagai cara untuk mengatasi stres di masa pandemi Covid-19, yaitu:

- Jangan memendam perasaan. Kenali gejalanya dan berusahalah untuk menerima perasaan atau emosi yang dirasakan.

- Terhubung dengan orang lain, baik di dalam rumah tangga atau dengan teman melalui daring atau telepon, dan ungkapkan emosi yang dirasakan.

- Penting untuk terus merawat diri sendiri. Tetap berolahraga, makan makanan sehat secara teratur, dan pertahankan waktu tidur normal.

- Jika merasa bahwa suasana hati memburuk dan semakin kesulitan mengatasi pandemi Covid-19, penting untuk mencari bantuan sejak dini. Jangan mengandalkan alkohol atau mekanisme penanganan maladaptif lainnya seperti obat pelecehan.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona