Find Us On Social Media :

Gelombang Kedua Covid-19 Muncul di Korea Selatan, Diduga Berasal dari 1 Orang Pria di Kelab Malam

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berbicara pada kesempatan ulang tahun ketiga pelantikannya di Gedung Biru kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 10 Mei 2020.

Setelah hasil tes medis pria berusia 29 tahun tersebut keluar pada 6 Mei, hasil menunjukkan ia positif virus corona (Covid-19).

Mengetahui hal tersebut, pada 9 Mei pemerintah setempat segera memerintahkan penutupan lebih dari 2.000 kelab malam dan bar di Itaewon untuk mencegah meluasnya penularan baru.

Baca Juga: Indonesia Belum Bisa Bernapas Lega, Ahli Ungkap Gelombang Kedua Corona di Tanah Air: 'Saat Jumlah Kasus Menurun, Bukan Berarti Tidak Ada Penularan'

 Menurut The Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC), para pejabat melacak sekitar 1.900 orang yang telah pergi ke kelab , yang dapat ditingkatkan menjadi 7.000.

Oleh karenanya, KCDC meminta siapa pun yang ada di sana minggu lalu untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari dan diuji.

Baca Juga: Update Covid-19; Ditemukan Fakta Baru, Positif Palsu pada Ratusan Pasien di Korea Selatan

"Kasus ini sekali lagi menunjukkan penyebaran virus yang cepat serta daya menular yang tinggi," kata direktur KCDC Jeong Eun-kyeong dalam briefing, dikutip dari The Jakarta Post.

"Kami sedang berjuang melawan waktu untuk mencegah transmisi tambahan di komunitas lokal." ujar dia.

Melansir AFP, Pemerintah Seoul juga mendesak semua orang yang mengunjungi wilayah itu selama dua minggu terakhir untuk melakukan dites Covid-19.