Find Us On Social Media :

Tubuh Atletis pun Terancam Kehilangan Bobot Tubuhnya Usai Pulih dari Covid-19, Seperti yang Dialami Pria Ini

Mike Schultz (43), asal California, AS.

GridHEALTH.id - Kalau biasanya orang yang terinfeksi virus corona (Covid-19) menyerang organ dalam tubuh manusia, seperti paru-paru, jantung, otak, dan lainnya.

Hal berbeda justru terjadi pada seorang pria berusia 43 tahun di California, Amerika Serikat.

Baca Juga: Selain Serang Paru-paru, 11 Organ Tubuh Ini Juga Bisa Diserang Virus Corona sebagai Gejala Baru Covid-19

Melalui media sosial Instagram, pria bernama Mike Schultz membagikan foto berisi kondisi tubuhnya sesudah dan sebelum terinfeksi virus corona (Covid-19).

Virus corona (Covid-19) yang bermula dari Kota Wuhan, China itu justru menyerang bobot tubuh Mike yang semula bertubuh atletis kini tampak sangat kurus.

Baca Juga: Masih Banyak Orang Cuek Soal Virus Corona, Padahal Jika Terinfeksi Bisa Menyerang Seluruh Bagian Tubuh Ini

Sebelum virus corona (Covid-19) menjangkiti tubuhnya, Mike memiliki bobot 86 kilogram.

Ia kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dan kini dirinya harus kehilangan berat badan sekitar 22 kilogram setelah dirawat di rumah sakit selama enam minggu.

Pada foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya, dia pun menuliskan keterangan berikut:

Baca Juga: Selain Sebabkan Kelaparan, Matahari Lockdown Sebabkan 12 Gangguan Kesehatan pada Tubuh Manusia

"Saya ingin menunjukkan kepada semua orang betapa buruknya obat penenang selama 6 minggu dengan ventilator atau intubasi. Antara lain, covid19 mengurangi kapasitas paru-paru saya dengan pneumonia.

Lebih dari 8 minggu saya jauh dari keluarga dan teman-teman Semakin kuat setiap hari dan bekerja untuk meningkatkan kapasitas paru-paru saya. Saya akan kembali ke tempat saya dengan cara yang lebih sehat kali ini .... bahkan mungkin melakukan cardio ????." tulis Mike, Senin (11/5/2020), dikutip GridHEALTH.id dari akun Instagram @thebearded_nurse.

Dilansir dari nypost.com, Mike mengatakan hal yang dialaminya bisa saja terjadi pada siapapun, tak mengenal usia maupun kondisi tubuh yang bugar sekalipun.

Baca Juga: Update Covid-19; Di Bali Ditemukan Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Pasien Diteror Hantu Saat Karantina

“Saya ingin menunjukkan itu bisa terjadi pada siapa saja. Tidak masalah apakah Anda muda atau tua, memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya atau tidak. Ini bisa memengaruhi Anda, ”kata Mike kepada BuzzFeed.

Awalnya, Mike tidak mengetahui virus corona yang menyerang manusia akan berdampak pada penurunan berat badan.

“Saya tahu apa yang saya pikirkan (tentang virus corona). Saya tidak berpikir itu seserius itu sampai setelah hal-hal mulai terjadi, "katanya.

"Saya pikir saya masih cukup muda untuk tidak mempengaruhi saya, dan saya tahu banyak orang berpikir seperti itu." paparnya.

Baca Juga: 4 Orang Anak Ditinggal Selamanya Oleh Orangtua Mereka Karena Virus Corona di Luar Negeri 

Bahkan, pada saat mengambil foto yang menunjukkan kondisi tubuhnya yang kini kurus, Mike mengatakan dia kelelahan walau hanya berdiri sebentar.

“Saya sangat lemah. Ini adalah salah satu bagian yang paling membuat frustrasi, ” ujar Mike.

“Saya tidak bisa memegang ponsel saya - berat sekali. Saya tidak bisa mengetik, karena tangan saya sangat bergetar. " tambah dia.

Baca Juga: Baru Sebulan Dibuka, Puluhan Ribu Warga Kota Jilin Di China Terdeteksi Positif Virus Corona

Pria yang merupakan perawat dari San Francisco, AS, itu mulai menjalani perawatan sejak 16 Maret lalu di sebuah rumah sakit di Boston.

Dia diduga terpapar virus corona (Covid-19) setelah perjalanannya ke Miami Beach untuk sebuah festival, di mana setidaknya 38 orang kemudian dinyatakan positif Covid-19 dan tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Pendata Ini Sering Mengobati Orang Sakit dan Diririnya Yakin akan Kemampuannya, Setelah Memegang Tangan Pasien Covid-19 Takdir Berkata Lain

Setelah beberapa hari kembali dari perjalanan itu, Mike mulai merasa tak enak badan dan memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Dia mengalami demam tinggi dan paru-parunya dipenuhi cairan.

"Salah satu dokter mengatakan sejak awal bahwa saya mungkin akan diintubasi, dan itu membuat saya takut," ujar Mike.

Baca Juga: Ilmuwan Ingatkan Meski Vaksin Ditemukan Virus Corona Tak Akan Hilang

Mike kemudian dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar, di mana ia diintubasi selama empat setengah minggu.

Kini, Mike telah dinyatakan sembuh dan diizinkan keluar dari rumah sakit.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona