Gravysa mengatakan, peristiwa itu terjadi di puskesmas tempat ayahnya bekerja, Rabu (21/5/2020).
Setelah mengantar pasien dari puskesmas ke rumah sakit rujukan Covid-19, ayahnya merasa sedikit pusing dan badannya sesak kepanasan.
Saat itu, Tri Hartono menggunakan APD level tiga dalam kondisi tengah berpuasa.
Baca Juga: Melahirkan di Saat Pandemi Covid-19, Sangat Disarankan Melakukan Tes Virus Corona Lebih Dulu
Diketahui, APD level 3 dipakai oleh kelompok tenaga medis yang berkontak langsung dengan pasien yang dicurigai atau sudah terkonfirmasi Covid-19.
Maka APD yang digunakan harus lengkap yakni penutup kepala, pengaman muka, pengaman mata, masker N95 corevall, sarung tangan bedah dan sepatu bot antislip.
"Setelah sampai di rumah sakit, pusingnya bertambah, langsung buru-buru balik ke Puskesmas lagi."
"Setelah sampai di Puskesmas, mau turun dari ambulans, baru buka pintu mobil, 'tiba-tiba semuanya gelap' katanya," ungkap Gravysa kepada Tribunnews.com, Jumat (22/5/2020).
Beberapa saat kemudian, Tri Hartono bangun dengan posisi sudah terlentang di lantai.