Find Us On Social Media :

Putri Ratna Sarumpaet Anggap New Normal Tidak Normal, Menurutnya Pemilihan Kata Berkaitan dengan Psikologis Manusia

Putri Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan tak setuju istilah new normal yang digaungkan Pemerintah RI.

GridHEALTH.id - Istilah new normal nampaknya masih menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Terbaru putri dari Putri dari aktivis, Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan pun mempertanyakan kembali maksud dari istilah new normal tersebut.

Menurut Atiqah penggunaan istilah new normal untuk hadapi pandemi virus corona (Covid-19) dirasa membingungkan dan tidak tepat.

Istri dari aktor Rio Dewanto itu menganggap bahwa new normal yang digaungkan saat ini tidak normal.

Baca Juga: Agar Masyarakat Tak Gagal Paham Maksud New Normal, Dokter Tirta; Bukan Kita Nerimo Wae, Pasrah, Bukan

"Saya bingung dengan kata New Normal terkait dengan kehidupan bersosial dan kontak fisik terhadap manusia

Jadi ketika pandemi udah usai namanya apa?

No this is not normal, this is just a transition untuk kembali ke kehidupan normal," tulis Atiqah diakun Instagram nya @Atiqahhasiholan Rabu (27/5/2020).

Baca Juga: Kapsul LH Herbal Bisa Mengatasi Covid-19, Hasil Penelitian 3 Ilmuan Ternama China

 

Pada postingan selanjutnya, Atiqah menyebut jika pemilihan kata sangat berkaitan dengan psikologis manusia.

Dia juga kembali mempertanyakan pada warganet, apakah masih ingin berjuang untuk kehidupan seperti dahulu.

Baca Juga: Surabaya Bisa Jadi Wuhan, Dokter yang 'Curhat' Penanganan Covid-19 Malah Akan Diproses Kode Etik

"Menurut saya pemilihan kata berkaitan dengan psikologis manusia

Normal adalah sesuatu yang menjadi acceptable

Kita masih mau fight-kan ke kehidupan yang dulu?"

Baca Juga: Jangan Biarkan Covid-19 Makin Meluas, Ikuti Pedoman Buang Masker Sekali Pakai ala BPOM

Lebih lanjut, Atiqah menegaskan jika dirinya bukanlah mengkritik pemerintah.

Bahkan ia juga menegaskan jika dirinya bukanlah bagian dari penganut konspirasi yang akhir-akhir ini banyak yang angkat bicara.

Ia hanya ingin menjelaskan jika tidak ingin hidup normal seperti saat ini.

Ia menilai jika new normal yang digaungkan beberapa dunia termasuk Indonesia hanyalah sebagai transisi ke kehidupan normal kembali.

Baca Juga: Usai Rapat Bersama Jokowi, Sosok Ini Ungkap Kenapa Jawa Timur Alami Lonjakan Tajam Kasus Baru Covid-19

 "Yang pada comment saya seolah mengkritik pemerintah coba deh pelajarin dulu, New Normal itu dipakai di seluruh dunia

Bukan, bukan, pasti kalian mau comment saya penganut conspiracy deh.. Ilmu saya belum sampai ke situ.

Saya cuma mempertanyakan kaitan penggunaan kata dengan psikologis manusia

Karena kalo saya ogah sih normal kayak gini,

Saya meyakini ini hanyalah transisi ke kehidupan normal kembali."

Baca Juga: Telah Terbit KTP Digital New Normal, Solusi Hidup Normal di Era Baru

Atiqah juga menambahkan pesan pada caption di unggahan terakhirnya, jika beberapa netizen justru memberikan komentar tak sesuai konteks yang dia maksud.

Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia (IDI): 'New Normal Indonesia Belum Waktunya'

 "Saya tidak mengkritik penerapan, dan saya pun hanya mempertanyakan ini kaitannya dengan kehidupan bersosial sekarang dengan penggunaan kata New Normal.

Lucu juga baca komen2 dr 3 posting terakhir, ada beberapa yang commentnya ngalor ngidul ga sesuai sama konteks yang saya omongin, buat yang paham makasih ya," tulis akun @Atiqahhasiholan.

Sebelumnya, diketahui Presiden Joko Widodo mengatakan jika Indonesia akan memasuki tatanan kehidupan baru atau dikenal dengan istilah new normal.

Masyarakat harus mulai hidup berdampingan dengan Covid-19 sebelum vaksin ditemukan.

"Berdampingan itu justru kita tak menyerah, tetapi menyesuaikan diri (dengan bahaya Covid-19). Kita lawan Covid-19 dengan ke depankan dan mewajibkan protokol kesehatan ketat," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (25/5/2020).(*)

Baca Juga: WHO Surati Indonesia, 'Jangan Pakai Lagi Chloroquine dan Hydroxychloroquine Untuk Obati Pasien Covid-19'

 #berantasstunting

#hadapicorona