Find Us On Social Media :

Penderita TBC di Indonesia Masih Tinggi, Pantas Jokowi Minta Jangan Hanya Fokus ke Covid-19 Saja

Penyakit TB ini menular, juga bisa menginfeksi hampir semua orang dan segala usia, dari tua dan muda juga berisiko kena.

GridHEALTH.id – Meski kini pemerintah masih fokus menangani pandemi virus corona (Covid-19), Presiden Joko Widodo meminta kabinetnya tidak melupakan ancaman wabah penyakit lain yang ada di tengah masyarakat

Jokowi mengatakan penanganan beberapa wabah penyakit masuk dalam agenda strategis nasional. Sebab penyakit-penyakit tersebut memiliki dampak langsung terhadap kehidupan rakyat misalnya TBC, malaria hingga HIV/AIDS.

"Di bidang kesehatan, kita memiliki agenda besar, yaitu menurunkan stunting, pemberantasan TBC, malaria, demam berdarah, HIV/AIDS, dan juga berkaitan dengan gerakan hidup sehat yang harus terus kita kerjakan," kata Jokowi dalam Ratas Evaluasi Proyek Startegis Nasional untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Dampak Covid-19 yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/5).

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan agenda-agenda strategis harus jadi prioritas bagi kepentingan nasional. Dia tidak ingin agenda-agenda ini berhenti saat pandemi.

Indonesia menjadi negara ketiga kasus penderita TB tertinggi setelah India dan China. Penyakit ini ditularkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada 2018, diperkirakan ada sekitar 845.000 penduduk Indonesia jatuh sakit karena TBC.

Baca Juga: Hari Tuberkulosis Sedunia: Indonesia Duduki Peringkat Ketiga Penderita TBC di Dunia, Pemerintah Gencarkan 3 Langkah Pencegahannya

Baca Juga: Hari Lansia Nasional 29 Mei, Lindungi Orang Tua dari Virus Corona

 Angka ini diperkirakan mengalami peningkatan setiap tahunnya. TBC merupakan salah satu dari lima besar penyebab kematian prematur dan kematian penduduk di Indonesia sepanjang tahun 2007-2017.