Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Tsamara, Gadis Cilik Dari Sragen yang Meninggal Akibat Digigit Kutu Kucing

Kutu kucing diduga telah mengigit seorang anak hingga tewas di Sragen.

Jari Tsamara semakin membengkak, balita itu lalu dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Surakarta. Saran amputasi muncul jika jari Tsamara tak kunjung membaik.

Namun sekitar sebulan usai hari ulang tahunnya, Tsamara mengembuskan napas terakhir. "Minggu kemarin mengalami panas sama muntah. Seninnya saya bawa ke RSUD Dr Moewardi," kata Wanto, ayah Tsamara (30).

Wanto bercerita, Tsamara rutin melakukan kemoterapi sejak jari tangan kanan bocah itu membengkak lantaran digigit kutu kucing.

"Awalnya, dikemoterapi di rumah sakit selama 14 hari. Baru pulang kemarin (Kamis). Minggunya badannya panas tinggi 39,9 derajat celsius dan muntah," terang Wanto.

Kasus ini memang menarik perhatian, tapi apakah kutu kucing benar-benar dapat berakibat fatal pada manusia? Dokter hewan sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitasa Nusa Cendana Kupang, drh. Yeremia Yobelanno Sitompul M.Sc menjelaskan, pada tubuh hewan peliharaan seperti kucing, sering ditemukan ektoparasit.

Ektoparasit ini ada empat jenis yaitu kutu, tungau, pinjal, dan caplak. Namun, masyarakat umumnya menyebut keempatnya dengan istilah yang sama yakni kutu.

Baca Juga: Mengenali Ciri-ciri Stunting Perlu Dilakukan Lewat Pengukuran yang Teliti, Begini Caranya

Baca Juga: Sindrom Mata Kering Jangan Dianggap Sepele, Bisa Menganggu Saraf di Otak Hingga Timbulkan Migrain

Dia menjelaskan, berdasarkan pengetahuan mengenai hewan, ketika parasit mengigit ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi.