GridHEALTH.id - Vaksin Covid-19 Memasuki Uji Coba Tahap 3, 99% Yakin Efektif, Jika Sukses Langsung Produksi Sebanyak 100 Juta Unit.
Semua negara di dunia sedang perang melawan virus Covid-19.
Tak terkecuali Amerika Serikat, sebagai adidaya dunia, membuktikan perangnya dengan pandemi Covid-19 ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tegas menghentikan hubungan dengan WHO.
Baca Juga: Donald Trump Tegas Kepada WHO, Amerika Hentikan Hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia Tersebut
Dibalik itu, ada kabar baik dari Update Covid-19 hari ini.
Saat ini uji coba vaksin virus Covid-19 sudah memasuki tahap tiga.
Meskipun belum terbukti secara ilmiah keberhasilannya, namun para pakar dan peneliti meyakini hingga 99% bakal sukses.
Padahal sebelumnya Inggris pernah mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin Covid-19 mustahil untuk diproduksi dalam waktu dekat ini.
Begitu juga pernyataan WHO, yang menyatakan vaksin sangat lama untuk dikembangkan, setidaknya butuh waktu 10 tahun untuk sempurna.
Namun, menurut Daily Star pada Sabtu (30/5/2020), sebuah kabar baik baru-baru ini muncul.
Baca Juga: Sekawanan Monyet Serang Petugas Medis dan Curi Sampel Darah Pasien Covid-19
Sebuah perusahaan vaksin berbasis di Beijing China mengumumkan bahwa, mereka sudah berhasil mengembangkan vaksin virus corona.
Sinovac perusahaan bioteknologi di Beijing itu, dikatakan sedang melakukan uji coba dengan lebih 1.000 sukarelawan.
Kemudian mereka juga sudah siap akan melakukan uji coba pada tahap ketiga di Inggris.
Para ilmuwan yang mengembangkan vaksin ini mengatakan 99% persen, yakin vaksin ini sudah efektif.
Baca Juga: Tak Mau Jenazah Suaminya Dibawa Petugas Satgas Covid-19, Wanita Ini Diseret Keluar dari Kamar Mayat
Oleh sebab itu jika dalam percobaaan ketiga mereka berhasil, berharap akan segera memproduksi vaksin Covid-19 sebanyak 100 juta unit.
Sementara saat ini, diketahui Sinovac sedang melakukan uji coba pada 1.000 relawan di China.
Saat ditanya tentang perkembangan vaksin tersebut, peneliti Sinovac, bernama Luo Baishan menjawab, "Ya, itu harusnya berhasil 99%."
Baca Juga: Hasil Karantina Mandiri Marion Jola Selama PSBB Covid-19 Menghasilkan Memar Merah di Punggungnya
Perusahaan itu sudah melalui tahap kedua, tetapi tes ini menjadi lebih sulit di China, karena kasusnya Covid-19 semakin sedikit.
Para peneliti, kini sedang melakukan perjalanan ke Eropa untuk mencari sukarelawan untuk menguji vaksin tersebut.
Helen Yang, direktur senior hubungan investor menambahkan, "Kami berbicara dengan beberapa negara, Eropa dan saya pikir saya akan berdiskusi dengan Inggris."
Baca Juga: Update Covid-19; Satu Lagi Muncul Negara Sukses Perangi Virus Corona, Selandia Baru, Ini Rahasianya
Baca Juga: Kisah Pilu Tsamara, Gadis Cilik Dari Sragen yang Meninggal Akibat Digigit Kutu Kucing
"Saat ini adalah tahap yang sangat awal untuk melakukan diskusi," katanya.
Perusahaan itu sedang membangun pabrik komersial di Beijing dalam upaya memproduksi 100 juta dosis vaksin.
Kelompok yang berisiko tinggi akan menjadi sasaran pertama termasuk petugas kesehatan dan lansia.
Namun, masih ada beberapa bulan tersisa dari uji coba tahap kedua, dan vaksin ini masih memerlukan persetujuan dari regulator.
Awal bulan ini, raksasa obat-obatan astraZeneca berjanji untuk memasok satu miliar dosis vaksin dari Universitas Oxford pada bulan September, jika tesnya terbukti berhasil," katanya.
Raksasa farmasi itu, akan memproduksi vaksi untuk merawat setengah populasi di Inggris jika percobaan itu berhasil.
Baca Juga: Update Belajar dari Rumah karena Pandemi Covid-19; Di Malang Hingga 14 Juni Mengikuti PSBB
Para Ilmuwan di Universitas Oxford, telah melakukan uji coba pada vaksin pasien manusia.
Namun, mereka masih mencari vaksin yang terbaik dan paling efektif untuk melawan Covid-19.(*)
#brantasstunting
#HadapiCorona