Terkait hal ini, Kompas.com pun meluruskan informasi yang beredar ini dengan menghubungi dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Minggu (31/5/2020).
dr Ari mengatakan, sebagian besar informasi yang disebutkan dalam pesan tersebut tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: Minum Metanol Untuk Cegah Virus Corona, 300 Warga Meninggal dan 1000 Lebih Dalam Kondisi Kritis
Bahkan, dr Ari menekankan, jika mengalami gejala Covid-19 sebaiknya segera menuju ke rumah sakit sebelum terlambat mendapatkan penanganan.
"Info ini (yang viral di Facebook) hoaks. Pasien Covid-19 yang meninggal karena terlambat datang ke RS. Lebih cepat datang ke R,S lebih cepat mendapat pengobatan kalau memang masuk orang dalam pantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP). Kalau sudah sesak datang ke RS sudah terlambat," ujar dr Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Menurut dia, informasi dalam unggahan akun di atas menyesatkan dan dapat membahayakan.
Apalagi, jika seseorang berstatus ODP dan PDP, kemudian mengalami gejala Covid-19, ada tindakan medis yang harus dilakukan petugas medis.
Baca Juga: 5 Link Kredibel dan Akurat Virus Corona Covid-19, dan Data Penyebarannya di Indonesia