Find Us On Social Media :

Makin Memanas, Presiden AS Turunkan Ribuan Tentara Bersenjata Lengkap untuk Padamkan Kerusuhan Pasca Kematian George Floyd

Presiden AS turunkan tentara bersenjata untuk padamkan kerusuhan

Ucapannya itu muncul setelah bangunan dan monumen di sekitar Gedung Putih menjadi korban vandalisme dalam aksi protes terkait kematian George Floyd.

"Apa yang terjadi pada kota (Washington) semalam adalah hal memalukan," ujar Trump, di tengah suara tembakan gas air mata dalam aksi protes di dekat Gedung Putih, dilansir dari Kompas.com. 

"Saya menempatkan ribuan tentara bersenjata lengkap, militer, dan penegak hukum untuk menghentikan kerusuhan, penjarahan, vandalisme, dan serangan nakal," jelasnya.

Baca Juga: Era New Normal Semua Wajib Pakai Masker Saat Keluar Rumah, Tapi Khusus 3 Tempat Ini Harus Ditambah Face Shield

Dilansir AFP, Senin (1/6/2020), presiden berusia 73 tahun itu mengecam kericuhan dalam demonstrasi sebagai "terorisme domestik".

"Saya ingin dalang kerusuhan ini tahu, kalian akan menghadapi hukuman berat dan dipenjara dalam waktu yang lama," ancam dia.

Saat Trump mengatakan itu, AFP melaporkan, terdengar suara tembakan gas air mata dan granat setrum untuk membubarkan pengunjuk rasa di luar Gedung Putih.

Baca Juga: Akui Wajahnya Aneh, Remaja Ini Diam-diam Operasi Plastik Hasilnya Mengejutkan!

Dia juga menyerukan kepada gubernur negara bagian untuk mengerahkan Garda Nasional dalam jumlah besar, sehingga mereka bisa "mendominasi" pendemo.