GridHEALTH.id - Siapa yang tak kenal dengan pedangdut berusia 20 tahun yang bersuara emas, Lesty Kejora?
Belakangan ini nama Lesty Kejora semakin melambung tinggi akibat prestasinya yang mumpuni di bidang tarik suara.
Baca Juga: Ilmuwan Ingatkan Meski Vaksin Ditemukan Virus Corona Tak Akan Hilang
Tak hanya itu, pedangdut bernama asli Lestyani Andryani ini pun kini disibukkan menjadi juri dalam sebuah ajang pencarian bakat di dunia musik dangdut.
Demi memberikan performa yang maksimal, baru-baru ini pun Lesty menjalani suntik vaksin pneumonia untuk menjada daya tubuhnya.
Baca Juga: Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, 86 Balita di Jawa Timur Ikut Positif Terinfeksi Virus Corona
Lantas benarkah vaksin pneumonia dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menangkal virus corona (Covid-19)?
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Lesty membagikan dirinya tengah disuntik vaksin pneumonia demi mematuhi protokol kesehatan.
"Hai semuanya, pasti sering banget kan ya kalian denger kalo vaksin itu penting banget buat daya tahan tubuh kita apalagi vaksin pneumonia ini, ditengah wabah Covid-19 penting bagi kita untuk terus menjaga daya imun kita."
"Vaksin pneumonia mampu menurunkan peluang untuk terserang penyakit, dan kalaupun tertular, kondisi tubuh akan jauh lebih ringan," ungkapnya.
Di Indonesia, banyak kalangan menengah atas berlomba-lomba untuk mendapatkan suntik vaksin pneumonia.
Baca Juga: Wajib Pakai Makser di Era New Normal, Haruskah Olahraga Juga Memakai Masker?
Padahal jika dilihat lebih detail, meski pneumonia dan virus corona sama-sama menyerang sistem pernapasan, namun penyebab dan pengobatan keduanya jelas berbeda.
Seseorang dikatakan pneumonia akibat virus corona jika orang tersebut terinfeksi virus corona atau punya riwayat habis bepergian dari luar negeri (terutama daerah yang terjangkit).
Sedangkan, pneumonia yang sudah kita kenal selama ini atau yang terjadi di Indonesia, adalah pneumonia yang disebabkan karena infeksi bakteri, virus flu, dan juga jamur.
Semenatara itu, vaksin pneumonia merupakan vaksin untuk membantu mencegah penyakit pneumokokus, yaitu semua jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada dua jenis vaksin pneumokokus yang tersedia, yaitu vaksin konjugat pneumokokus atau PCV13, dan vaksin polisakarida pneumokokus atau PPSV23.
CDC merekomendasikan PCV13 untuk semua anak di bawah 2 tahun dan orang-orang berusia lebih dari 2 tahun dengan kondisi medis tertentu.
CDC juga merekomendasikan PPSV23 untuk semua orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih, orang berusia 2-64 tahun dengan kondisi medis tertentu, dan orang dewasa berusia 19-64 tahun yang merokok.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang sepenuhnya menunjukkan bahwa vaksin pneumonia dapat menangkal virus corona.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kembali Dihadapkan dengan Masalah karena Ulah Warganya Saat PSBB Pandemi Covid-19
Akan tetapi, bagi seseorang yang ingin terhindar dari virus corona, salah satu kuncinya adalah menjaga kesehatan dan menghindari sakit.
Menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan yang bergizi seimbang, menghindari daging mentah dan kurang matang, secara rutin mencuci tangan dengan sabun dan mematuhi kebersihan pernapasan dan etika batuk/bersin.
Jadi, bagi masyarakat yang sekiranya belum mampu untuk melakukan suntik vaksin pneumonia layaknya Lesty Kejora, tak ada salahnya untuk melakukan pencegahan dengan enerapkan protokol kesehatan seperti biasa. (*)
#hadapicorona #berantasstunting