Find Us On Social Media :

Dikira Barang Milik Jenazah PDP Corona, Seorang Pria Malah Bawa Kabur 'Cool Box' Isi Sampel Dahak Pasien Covid-19

[Ilustrasi] sampel dahak pasien Covid-19 dibawa kabur warga

GridHEALTH.id -  Peristiwa membawa pulang paksa jenazah pasien Covid-19 hingga saat ini masih terjadi di berbagai daerah.

Seperti yang belum lama terjadi, sebuah rumah sakit di Makassar kembali diserbu ratusan warga yang akan membawa pulang paksa jenazah pasien dalam pengawasan corona (PDP corona).

Baca Juga: Sekawanan Monyet Serang Petugas Medis dan Curi Sampel Darah Pasien Covid-19

Kejadian tersebut terjadi di di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji, Makassar, pada Jumat (5/6) lalu.

Namun bukan hanya membawa jenazah PDP corona saja, namun, massa yang memadati rumah sakit tersebut juga membawa kabur benda berharga nan berbahaya.

Baca Juga: Ferdian Paleka Dianggap Tak Menyesal dan Akan Lakukan Prank Lagi, Sang Pengacara Mohon Kliennya Diampuni: 'Jangan Terlalu Dianggap Seriuslah'

Seorang pria tertangkap kamera membawa kabur sebuah kotak penyimpanan (cool box) yang berisi sampel swab atau dahak pasien Covid-19.

Awalnya, cool box tersebut berisikan sampel swab milik jenazah PDP corona dan anaknya.

Kedua sampel dalam kotak penyimpanan tersebut niatnya akan dibawa ke laboratorium untuk diuji setelah dinyatakan PDP, pada Jumat (5/6) pagi.

Baca Juga: 80 Persen Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh dalam 5 Hari, Wali Kota Risma Buktikan Kinerjanya Tidak Lelet

Namun sayangnya, pihak rumah sakit menyatakan bahwa cool box tersebut hilang.

Namun tak berselang lama, sebuah video seorang pria memegang kotak biru yang dimaksud adalah sool box berisi sampel dahak.

Setelah ditelusuri, sang pelaku pun akhirnya tertangkap.

Baca Juga: New Normal Di Lokasi Ini Tak Mudah Dilakukan Karena Satu Hal Krusial

Namun menurut penuturan Direktur RS Labuang Baji Andi Mappatoba, pria tersebut menduga warga tersebut mengira cool box itu barang milik almarhum yang dirawat di Labuang Baji.

"Saat ini belum ada barang RS yang diambil. Bahkan tandu sudah dikembalikan. Coolbox itu tidak dibawa lari, bukan dijarah masa ada yang bilang dijarah," kata Mappatoba kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat malam. 

Pihak rumah sakit sendiri bingung dari mana cool box tersebut didapatkan pria yang diduga merupakan massa jenazah PDP Covid-19.

Namun petugas yang melihat cool box biru dibawa kabur tersebut langsung mencegatnya di halaman rumah sakit dan meminta cool box itu dikembalikan.

Baca Juga: Jenazah PDP Covid-19 Jatuh ke Liang Lahat, Tenaga Medis Dicaci Maki Keluarga Pasien: 'Jangan Sok-sokan Bisa'

"Cool box itu tidak diambil dan sudah dikembalikan. Bahasa jarah itu kan kalau diambil tidak kembali tapi ini kan begitu ditegur langsung dikasih kembali. Utuh!," terang Mappatoba.

Mappatoba menambahkan bahwa selama proses pengambilan paksa jenazah hingga meninggalkan rumah sakit, tak ada satu pun barang rumah sakit yang hilang.

"Tidak ada satupun yang dijarah, seandainya ada yang dijarah saya sudah laporkan paling tidak di Polsek. Malah tadi yang kami khawatirkan itu tandu yang dibawa tapi sekarang sudah dikembalikan," kata Mappatoba.

Namun Mappatoba tidak mengetahui apakah cool box itu telah dibuka oleh warga yang mengambil atau tetap dibiarkan tertutup. 

Baca Juga: Wajib Tolak Petugas Rapid Test yang Tak Pernah Ganti Sarung Tangan, Satgas Covid-19 Benarkan Faktanya

"Bahaya itu, karena di dalam cool box itu ada satu hasil pemeriksaan di dalamnya. Berandai-andai misalnya itu orang memegang dan menyentuh atau membuka kebetulan itu barang hasilnya positif, kan menyebar itu. Tapi saya perhatikan itu dalam kondisi tertutup saat dikembalikan. Sudah kembali dua-duanya," ucapnya.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Kembali Melonjak, Jakarta Tetap Jadi Kota Terbanyak Kasus Corona Meski Sudah Terapkan PSBB Transisi

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan menyatakan bahwa kejadian tersebut akan tetap diproses secara hukum, karena cool box berisi sampel swab itu merupakan barang-barang inventaris milik negara. (*)

#hadapicorona #berantasstunting