Find Us On Social Media :

Warga Sulit Jaga Jarak, Ketua Gugas Covid-19: 'Bisa Jadi Manusia Akan Hidup Lama dengan Covid-19'

Ilustrasi jaga jarak selama pandemi Covid-19

GridHEALTH.id - Penyebaran virus corona yang semakin pesat dan semakin banyak menelan korban, nyatanya belum mampu membuat sebagian masyarakat sadar akan kesehatan dirinya.

Bahkan di beberapa daerah, masih banyak masyarakat yang terlihat tidak memakai masker.

Baca Juga: Berkeliaran Tak Pakai Masker, Wanita Ini Merasa Jijik saat Disuruh Bersihkan Jalanan: 'Saya Kan Enggak Pernah Nyapu'

Apalagi di saat beberapa mal dan cafe mulai dibuka kembali setelah PSBB, tak sedikit masyarakat yang mulai menhiraukan aturan jaga jarak aman Covid-19 (physical distancing).

Padahal menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penganganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo,  kedisiplinan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Rindu Nonton Konser? Pemerintah Sebentar Lagi Akan Perbolehkan Penyelenggaraan Event di Pandemi Virus Corona

Menurutnya, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu tidak akan mudah ditularkan apabila masyarakat disiplin.

"Seperti yang saya sudah katakan, tiga kunci utama dalam memutus kunci penanganan Covid-19 adalah disiplin, disiplin dan disiplin," tegas Doni, dilansir dari laman covid19.go.id.

Kemudian, ketika bicara mengenai puncak Covid-19, Doni mengatakan bahwa hal itu semestinya tidak akan terjadi dengan kedisiplinan yang tinggi.

Baca Juga: Setalah Disalip Indonesia Untuk Jumlah Kasus Covid-19, Singapura Mulai Buka Kembali Sejumlah Sektor

Menurut Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, hingga hari ini belum ada ahli atau pakar yang dapat mengukur dan memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Seluruh dunia saat ini sedang berlomba untuk membuat dan mendapatkan vaksinnya.

Dalam hal ini, ada kemungkinan menurut pakar bahwa manusia akan hidup lebih lama dengan Covid-19.

Baca Juga: Akui Tak Pernah Minum Miras dan Negatif Narkoba, Bintang Emon Jujur Pernah Tenggak Minuman Berwarna Ungu yang Sangat Berbahaya

Sebagaimana beberapa jenis penyakit yang lain seperti HIV-AIDS, yang mana sampai hari ini belum ada obat atau vaksinnya.

"Belum ada pakar yang bisa memastikan kapan akan berakhir. Bisa jadi manusia akan hidup lama dengan Covid-19," kata Doni.

"Vaksin bisa ditemukan atau tidak ditemukan, seperti HIV," imbuhnya.

Baca Juga: Niat Les Mengemudi, Adik Bertrand Antolin Kena Pelecehan Seksual, Benarkah Pelakunya Seorang Wanita?

Melihat kondisi tersebut, maka sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa dalam hal ini masyarakat harus dapat hidup berdampingan dengan Covid-19.

Adapun berdampingan pada konteks ini bukan berarti menyerah, namun beradaptasi untuk tetap aman Covid-19 dan tetap produktif.

"Berdampingan (dengan Covid-19), bukan berarti menyerah, akan tetapi kita harus beradaptasi. Bagaimana kita tetap melakukan aktivitas, tapi tidak terpapar Covid-19," pungkas Doni.

Baca Juga: Bak Bumerang, Dulu Selalu Anggap 'Gila' Para Artis yang Terjerat Narkoba, Dwi Sasono Kena Amuk Widi Mulia: 'Gila Ya! Gue Orang yang Paling Dekat Sama Lo!'

Meski demikian, Kepala Gugas Covid-19 menyarankan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak. (*)

#hadapicorona