Find Us On Social Media :

Kasus Kian Menurun, Spanyol Angkat Status Darurat Corona dan Kembali Membuka Perbatasan

Spanyol kembali membuka perbatasan negaranya untuk pengunjung.

GridHEALTH.id - Usai mendapati perkembangan kasus corona yang semakin menurun, Spanyol kini secara resmi mengangkat keadaan darurat.

Tak hanya itu, Spanyol juga kembali membuka perbatasannya untuk pengunjung dari sebagian besar Eropa dan turis Inggris sehingga mereka bisa masuk tanpa harus karantina.

Baca Juga: 2 Kali Lolos dari Maut Pandemi Virus Dunia, Flu Spanyol dan Covid-19, Berikut Kisah Wanita Super Ini

Seperti diketahui, selama tiga bulan Spanyol berada di bawah salah satu penguncian terberat Eropa untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Hingga akhirnya, penguncian itu berakhir dengan pencabutan keadaan darurat nasional. Masa darurat di Spanyol sebelumnya diputuskan pada 14 Maret lalu.

Setelah ditetapkannya masa darurat tersebut, selama beberapa minggu orang tidak bisa keluar untuk berolahraga dan anak-anak tidak diizinkan meninggalkan rumah mereka dengan alasan apa pun.

Baca Juga: Spanyol Perpanjang Lockdown, Anak-Anak Diizinkan Keluar Rumah

Namun, pada akhir april lalu, pemerintah Spanyol telah memberi kelonggaran penguncian dengan mengizinkan anak-anak untuk bermain maupun sekadar menghirup udara segar di luar rumah.

Juga di awal bulan Mei dengan mengizinkan masyarakat berolahraga di luar ruangan untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu terakhir.

Baca Juga: 49 Hari LockDown, Masyarakat Spanyol Diizinkan Olahraga di Luar dengan Merdeka, Seperti Ini Kebahagiaan Mereka

Meskipun ada pelonggaran, Perdana Menteri Pedro Sánchez tetap memperingatkan bahwa pengawasan kebersihan harus dipatuhi dengan ketat.

Hingga 21 Juni, Spanyol diketahui melaporkan total kasus positif virus corona sebanyak 293,352 dan kasus kematian yang mencapai 28.323.

Baca Juga: Update Covid-19; Salip Spanyol dan Rusia, Brasil Kini Jadi Negara Nomor Dua Tertinggi Kasus Positif Corona di Dunia

Meskipun sempat melaporkan jumlah yang banyak di awal kemunculannya di negara tersebut, kini kurva kasus virus corona baik kasus positif dan kasus kematian di Spanyol terus menunjukkan adanya penurunan.

Dengan demikian, Spanyol mulai membuka kembali perbatasan di negaranya itu.

Spanyol membuka kembali ke negara-negara Uni Eropa dan zona Schengen lainnya di luar Uni Eropa, namun atas permintaan Portugal, perbatasan darat Spanyol dengan Portugal tetap ditutup hingga 1 Juli.

Dilansir dari BBC.com, kedatangan para pengunjung akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh di bandara dan menyatakan jika mereka memiliki virus dan memberikan rincian kontak.

Baca Juga: 738 Kematian Dalam Semalam, Spanyol Ubah Arena di Madrid Jadi Kamar Mayat 

Meskipun perbatasan kembali dibuka, namun aturan jarak sosial tetap ada, di mana orang harus tetap berjarak 1,5 m (5 kaki) terpisah di depan umum, mengenakan masker di toko-toko dan di angkutan umum, dan sering mencuci tangan.

Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya penularan yang bisa saja terjadi kapan pun.

"Kita harus tetap waspada dan secara ketat mengikuti langkah-langkah kebersihan dan perlindungan," kata Sánchez.

Baca Juga: 2 Kali Lolos dari Maut Pandemi Virus Dunia, Flu Spanyol dan Covid-19, Berikut Kisah Wanita Super Ini

Sánchez juga memperingatkan risiko gelombang kedua virus corona, yang harus dihindari dengan cara apapun.

Ketika Spanyol mencabut pembatasan perjalanannya bagi banyak orang asing, bandara Adolfo Suárez Madrid-Barajas masih relatif sepi. Hanya Terminal 4 yang beroperasi, dengan daftar penerbangan terbatas.

Sementara di Madrid pusat, ada sedikit perbedaan mencolok dalam atmosfer. Banyak bar dan restoran telah dibuka selama beberapa minggu dan di dalam dan sekitar Plaza Mayor kota yang terkenal.

Baca Juga: Alat Tes Cepat Produk China yang Dibeli Spanyol Gagal Deteksi Positif Virus Corona

Namun, banyak hotel di Madrid dan kota-kota berorientasi wisata lainnya tetap ditutup karena mereka menunggu kembalinya wisatawan internasional dalam jumlah yang lebih besar.

Biasanya, Spanyol menarik sebanyak 80 juta wisatawan per tahun, dengan pariwisata menyediakan lebih dari 12% dari PDB negara itu.

Baca Juga: Usai 6 Minggu Terjebak di Rumah, Anak-Anak Spanyol Senang Diperbolehkan Keluar

Membuka pasar liburan lagi sebelum musim panas berakhir dianggap penting bagi perekonomian Spanyol.(*) 

 #berantasstunting #hadapicorona