Find Us On Social Media :

Waspada! Korea Selatan Mengkonfirmasi Gelombang Kedua Infeksi Virus Corona

Tes virus corona drive through mampu menekan angka kegawatan Covid-19 di Korea Selatan.

GridHEALTH.id - Para pejabat kesehatan di Korea Selatan percaya negara itu akan melalui gelombang kedua virus corona, meskipun kini jumlah kasus corona yang aktif relatif rendah.

Padahal, Korea Selatan dikenal salah satu negara yang diklaim sukses dalam memerangi wabah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Di tengah Ancaman Gelombang Kedua Covid-19 Kenapa Warga Korea Selatan Tetap Tenang? Ternyata Ini Kuncinya

Bahkan, selama beberapa bulan terakhir, jumlah kasus baru virus corona yang dilaporkan cenderung menurun, namun kembali naik di akhir bulan Mei.

Meskipun begitu, penambahan kasus baru tidak pernah mencapai angka 80.

Baca Juga: Waspada Gelombang Kedua Virus Corona, Indonesia Perlu Belajar dari Korea Selatan

Dilansir dari BBC, Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Korea (KCDC), Jung Eun-kyeong, mengatakan gelombang pertama berlangsung hingga April.

"Di wilayah metropolitan, kami percaya bahwa gelombang pertama adalah dari bulan Maret hingga April dan juga Februari hingga Maret," kata Jeong pada briefing reguler.

Di antara periode-periode itu, kasus harian yang dikonfirmasi telah turun dari hampir seribu menjadi nol infeksi yang tercatat selama tiga hari berturut-turut.

Pada hari Senin, pejabat mengatakan bahwa selama 24 jam terakhir, 17 kasus baru telah dicatat. Kasus tersebut berasal dari berbagai kelompok di kantor dan gudang besar.

Baca Juga: Pro Kontra Mal Beroperasi Kembali di Masa New Normal, Waspada Gelombang Kedua Covid-19

Menurut Jeong, liburan akhir pekan pada awal Mei menandai awal gelombang infeksi baru yang berfokus pada daerah Seoul yang berpenduduk padat yang sebelumnya telah melihat beberapa kasus.

Sejumlah kasus baru juga diketahui telah berkembang, ini termasuk penyebaran yang terjadi di klaster kelab malam di ibu kota, Seoul.

Baca Juga: Gelombang Kedua Covid-19 Muncul di Korea Selatan, Diduga Berasal dari 1 Orang Pria di Kelab Malam

Dengan demikian, akibat penambahan kasus yang baru-baru ini ditemukan telah membuat Jeong menyimpulkan bahwa negara itu dalam cengkeraman gelombang kedua dari virus corona.

"Lalu kita melihat bahwa gelombang kedua yang dipicu oleh liburan Mei telah berlangsung." tambahnya.

Sebelumnya pada hari Senin, kota Daejeon, mengumumkan akan melarang pertemuan di ruang publik seperti museum dan perpustakaan setelah sejumlah kluster virus corona ditemukan.

Selain itu, Walikota Seoul juga memperingatkan bahwa ibukota mungkin harus kembali ke jarak sosial yang ketat.

Baca Juga: Gelombang Baru Virus Corona Muncul, Pakar Sebut Physical Distancing Perlu Dilakukan Hingga 2022

Namun hal itu akan terjadi apabila kasus rata-rata mencapai 30 teratas selama tiga berturut-turut dan tingkat penghunian rumah sakit di kota yang melebihi 70% dari kapasitas.

Berdasarkan catatan yang dihimpun dari Worldometers, sampai dengan 23 Juni 2020, Korea Selatan diketahui melaporkan total kasus virus corona sebanyak 12,484 kasus.

Baca Juga: Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Tanda New Normal Tidak Efektif Dilakukan?

Dari jumlah itu, 10,908 di antaranya telah dinyatakan pulih. Sementara, 281 lainnya meninggal dunia.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona