"Yang penting, membersihkan tempat berkembang biaknya di air bersih," ucapnya.
"Minimal satu kali dilakukan, satu kali seminggu dengan menguras bak mandi, 3M tadi, itu memutuskan dari nyamuk jentik menjadi dewasa," tambah dr. Mulya.
Meski saat ini kasus DBD cenderang terjadi pada kelompok umur remaja, namun upaya pencegahan kepada anak juga perlu dilakukan dengan maksimal.
Baca Juga: Waspada! Tak Selalu Bintik Merah di Kulit, Inilah Gejala Baru DBD
Salah satu langkah penting yang dilakukan ialah memastikan agar anak tidak mengalami dehidrasi, sebab jika anak mengalami dehidrasi bisa menimbulkan demam. Seperti diketahui demam merupakan salah satu gejala DBD.
"Awasi asupan minum, kedua awasi buang air kecilnya, normal biasanya kalau cukup asupan cairannya, dia 4 sampai 6 jam harusnya buang air kecil, dan awasi aktivitasnya," kata dr Mulya.
Baca Juga: Indonesia Darurat Infeksi Virus, Total 34 Kasus Positif Covid-19 dan 104 Orang Meninggal Karena DBD
Namun, apabila gejala semakin memburuk seperti muntah terus menerus dan tidak buang air lebih dari 12 jam, maka orangtua perlu berhati-hati dan penderita harus segera mendapatkan perawatan medis.