Find Us On Social Media :

Bayi 10 Bulan di Pekanbaru Langsung Positif Covid-19 Usai Melayat Pasien Corona Kerabat Orangtuanya

Seorang bayi di Pekanbaru terinfeksi Covid-19 usai diciumi warga yang menjenguknya.

GridHEALTH.id - Bak tak sadar virus corona tengah melanda, orangtua seorang bayi berusial 10 bulan di Kota Pekanbanbaru justru mengizinkan kerabtanya untuk menciumi anaknya itu.

Alhasil bayi tersebut kini dinyatakan positif Covid-19 dan tercatat sebagai pasien nomor 208 di Riau.

Dilansir dari Tribunnews (24/62020), bayi tersebut kini sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Bayi berinisial JPL itu tertular setelah diajak melayat pesien positif berinisial NC yang merupakan kerabatnya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riao, Mimi Yuliani Nazir pada Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Sabar Kang Emil, Ridwan Kamil; Jawa Barat Kembali Dilanda Wabah Penyakit Lain Selain Covid-19

Baca Juga: Masker Sering Diturunkan ke Dagu, Asal Tahu Saja Ini Bahayanya

JPL diajak melayat dan diciumi orang-orang di sana lantaran gemas terhadapnya. Salah satu orang yang hadir dalam acara takziah tersebut ternyata sudah ada yang positif Covid-19.

Meski anaknya dinyatakan positif terinfeksi, kedua orangtua JPL tidak tertular.

Baca Juga: Salah Pilih Pemimpin Fatal, Anjurkan Warga Diimunisasi Menangkal Covid-19, Wal Hasil Terjadi Keracunan Masal

“Bayi ini diajak ke takziah. Dia dicium-cium orang di sana karena lucu, dan yang hadir di sana sudah ada yang positif (Covid-19),” ungkap Mimi.

Padahal aturan selalu menjaga jarak fisik dan selalu menggunakan masker seharusnya tidak dianggap main-main.

Baca Juga: Waspada Krim Pemutih Kulit, Jika Tidak Ingin Putih Seperti Zombie, Ini Buktinya

Pasalnya penelitian terbaru menemukan virus corona ternyata bisa ditularan melalui droplet yang diterbangkan diudara sejauh 6 meter.

Apalagi dalam kasus bayi 10 bulan ini, kontak langsung bayi dengan yang meciuminya tentu sangat berdekatan.

Diketahui menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penyebaran virus corona dari orang ke orang kerap terjadi melalui droplet yang dihasilkan dari air liur ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Baca Juga: Waspada Krim Pemutih Kulit, Jika Tidak Ingin Putih Seperti Zombie, Ini Buktinya

Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang-orang yang berada di dekatnya atau berkontak langsung yang mungkin terhirup ke dalam paru-paru.

Dari kasus ini, Mimi mengingatkan masyarakat bahwa yang rentan tertular adalah balita dan manula.

Baca Juga: Kisah Jenazah yang Tertukar, Korban Covid-19 yang Ditangisi Keluarga di Surabaya

Mimi menyebutkan terdapat dua klaster besar yaitu, klaster Palembang dan klaster BRI.

Dari klaster Palembang, ditemukan 13 orang positif, sedangkan dari klaster BRI ditemukan 17 pasien positif.

Pada hari yang sama, Rabu (24/6/2020), selain bayi 10 bulan tersebut, juga diumumkan terdapat satu keluarga yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Fakta Eksperimen Viral Padahal Janggal, Air Rebusan Pare Hilangkan Kolesterol dan Menetralisir Racun Tubuh

Sementara itu, hingga Rabu (24/6/2020), terdapat penambahan 24 kasus baru pasien Covid-19 di Riau.

Sehingga total ada 217 kasus pasien positif Covid-19 di Riau. Dengan rincian, 88 pasien dirawat, 120 sehat dan ada 9 pasien yang meninggal dunia.(*)

Baca Juga: Layaknya Bioskop, Warga Diharuskan Pesan Saf sebelum Salat Berjamaah di Masjid saat Pandemi Covid-19

 #berantasstunting #hadapicorona