Find Us On Social Media :

Setelah Wabah Corona, Surabaya Kini Diresahkan Dengan Menumpuknya Limbah Medis APD di Pemakaman

Limbah APD berserakan di pemakaman

GridHEALTH.id - Belum usai permasalahan wabah virus corona (Covid-19), warga Surabaya kini diresah dengan menumpuknya limbah medis.

Limbah medis berupa alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, masker, dan sarung tangan itu tamapak berserakan di tempat pemakaman umum (TPU) Babat Jerawat.

 

Baca Juga: Minta Maaf, Pedagang Bakso Akui Disuruh Dukun untuk Ludahi Dagangannya, Warganet: 'Abangnya Kena Corona Kelar Dah'

Diwartakan meski ada petugas yang membersihkan area makam, limbah medis APD itu tetap saja kembali berserakan.

Alhasil warga yang berziarah ke TPU tersebut merasa sangat khawatir dan tidak nyaman karena takut akan terpapar infeksi Covid-19.

"Khawatir pasti. Juga bikin tidak nyaman kalau berziarah. Kita juga takut kalau terjadi apa-apa gimana. Seharusnya nggak dibuang sembarangan seperti ini," kata Eka Sujiarti, salah satu peziarah dikutip dari Jatimnow (27/6/2020).

Baca Juga: Hai Para Perokok, Jangan Merokok di Dalam Mobil, Racunnya Abadi Karena Terperangkap

Diketahui penyebaran limbah medis ini memang penting untuk diwaspadai.

Pasalnya menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), limbah medis berupa APD seperti hazmat atau masker sekali pakai dapat mengandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya.

Baca Juga: Berkah Pandemi Covid-19, Kasus KDRT di Sleman Mengalami Penurunan

Hal ini tentu sangat berbahaya jika limbah medis tersebut mengontaminasi makanan atau air yang yang akan dikonsumsi masyarakat.

Disisi lain, Kepala TPU Babat Jerawat Hartono menegaskan bahwa limbah APD yang berserakan di makam tersebut bukan milik petugas pemakaman.

Baca Juga: 4 Jenis Hormon Bahagia Pada Tubuh Perlu Dibangkitkan Supaya Tidak Stres, Ini Caranya

Melainkan milik petugas medis yang dibuang sembarangan di area makam setelah melakukan pemulasaran jenazah.

"Bahkan warga di sini sempat kuwalahan untuk membersihkan limbah APD tersebut, karena frekuensi pemakaman jenazah Covid-19 di TPU sini cukup tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Seorang Ibu Lahirkan Bayinya dalam Kondisi Koma Akibat Virus Corona, Sang Anak Tak Terinfeksi

Hartono pun mengimbau kepada para tenaga medis serta masyarakat yang ikut dalam prosesi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 agar meningkatkan kesadaran diri untuk tidak membuang limbah APD di sekitar area makam.

"Harus sadar diri lah, jangan sembarangan begitu. Warga di suruh bersihkan terus ya ndak mungkin. Karena saya khawatir dari limbah APD yang berserakan ini dapat menularkan Virus Corona dan juga bisa mengurangi kenyamanan para peziarah," ujarnya.(*)

Baca Juga: Ternyata Bukan Jabar, Jokowi Temukan Daerah Paling Siap New Normal di Jatim

 #berantasstunting

#hadapicorona