Find Us On Social Media :

Jabar Diprediksi Ahli Mengalami Peningkatan Kasus Positif dalam Sebulan ke Depan, Padahal Baru Dinlai Sukses Tangani Covid-19

Wabah virus corona di Jawa Barat

GridHEALTH.id - Jabar Diprediksi Mengalami Peningkatan Kasus Positif dalam Sebulan ke Depan, Padahal Baru Dinlai Sukses Tangani Covid-19

Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang dinilai sukses dalam menangani wabah virus corona.

Bagaimana tidak, dengan berbagai upaya yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sejak di awal kemunculan wabah, maka pada Mei lalu wilayah Jabar sempat mengalami penurunan kasus Covid-19 yang semakin hari semakin menurun.

Penurunannya pun tak main-main, yakni mencapai 50%.

Baca Juga: Peringatan Ridwan Kamil Pasca Pelonggaran PSBB, 'Warga Luar Jawa Barat Belum Boleh Masuk'!

Bahkan, berdasarkan hasil survei Lembaga Riset Repro Indonesia terkait respons empat pemerintah Provinsi dalam menangani wabah Covid-19 yang dilakukan beberapa waktu lalu, Provinsi Jabar menjadi wilayah paling baik di antara DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Jawa Barat pun semakin hari terus menunjukkan perkembangan yang semakin baik, hingga telah membuka kembali sejumlah sektor di wilayah Jabar secara bertahap.

Namun seiring berjalannya waktu, kasus positif Covid-19 di Jawa Barat justru mengalami peningkatan.

Baca Juga: Update PSBB; Jabar PSBB-nya Nyentrik, Ada 3 Model, Beda dari Jakarta dan Surabaya

Meski demikian, secara umum jumlah kasus yang ada dinilai masih dapat terkendali.

Misalnya saja dalam sepekan terakhir, Jabar tercatat sempat melaporkan kasus baru virus corona harian mencapai angka 81 pada 30 Juni 2020.

Baca Juga: Jokowi Sebut 25 Daerah di Indonesia Siap New Normal, Gugus Tugas Covid-19 Beberkan Indikatornya

Namun dua hari sebelumnya, yakni 28 Juni, Jabar hanya melaporkan kasus baru virus corona sebanyak 25 kasus.

Dilansir dari Ayobandung.com, Pakar Epidemiologi Departemen Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran Unpad Dr. Bony Wiem Lestari megatakan, angka reproduksi instan kasus Covid-19 di Jabar berada di angka 1,01.

Namun, bila dilihat rata-rata dalam 2 minggu terakhir, angka reproduksi berada di 0,82.

"Ini menyatakan bahwa dari sisi epidemiologi, kasus Covid-19 di Jabar cukup terkontrol," ungkapnya di Gedung Sate Bandung, Kamis (2/6/2020), seperti dikutip dari Ayobandung.com.

Meski begitu, Dr. Bony mengatakan, kasus positif di Jabar kemungkinan terus bertambah. Setidaknya hingga satu bulan ke depan.

Baca Juga: Makan Prasmanan Dilarang Selama Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil; 15 Menit Semua Sudah Terkena

"Ini mengindikasikan akan ada penigkatan kasus positif dalam satu bulan ke depan berdasarkan pemodelan yang kami kerjakan," ungkapnya.

Ia menyebutkan, peningkatan kasus positif pun perlu dicermati terlebih dahulu. Pasalnya, jumlah kasus yang mendadak tinggi kerap berkaitan dengan permasalahan administratif.

Baca Juga: Rekor Covid-19 di Jabar Bikin Ridwan Kamil Heran, Angka Positif Hamil Jauh Lebih Tinggi Ketimbang Kasus Virus Corona "Kemarin sempat ada peningkatan mendadak di Depok. Tapi setelah ditelusuri ada juga proses administrasi yang terjadi. Tim data perlu waktu untuk melakukan validasi," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, data yang diperoleh dari pemerintah pusat harus melalui proses pengecekan lebih lanjut. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan pencatatan data kasus positif.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tangani Pandemi Covid-19 dengan 8 Indikator, Anies Baswedan dengan Satu Kesatuan Epicenter

"Pusat hanya kasih tau data Jabar, tapi tidak tahu itu di kota atau kabupaten mana. Maka kalau ada penigkatan kami cek dulu apakah itu kasus warga yang ada di Jabar atau provinsi lain," ungkapnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona